CEPOSONLINE.COM, MERAUKE- Sebanyak 4 orang di Kabupaten Asmat dilaporkan merenggang nyawa akibat meminum miunuman keras oplosan. Sedagkan 7 orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Asmat. Sedangkan puluhan lainnya menjalani rawat jalan.
Kapolres Merauke AKBP Agus Hariadi, S.Sos, MM, saat dihubungi Ceposonline.com membenarkan adanya 4 warga Kabupaten Asmat yang meninggal karena meminum minuman keras oplosan yang didapatkan dari pinggiran sungai.
‘’Ada 4 orang yang sudah meninggal. Orang meninggal pertama atas nama Gerson Jesman pada tanggal 22 Februari 2024. Sedangkan 3 orang lainnya meninggal pada hari berikutnya. Tapi, yang ada nama di kami baru 1 orang atas nama Gerson Jesman,’’ kata Kapolres.
Kapolres Agus Hariadi menjelaskan, minuman keras oplosan jenis cap tikus (CT) tersebut didapatkan warga di Kali Potong sekitar Bandara Ewer, Distrik Agats, Kabupaten Asmat dalam jumlah beberapa koli.
Diperkirakan Cap Tikus tersebut dibuang dari kapal.
‘’Tidak tahu alasan pemilik membuang dari kapal. Apakah salah satu cara mereka untuk menyelundupkan Miras oplosan tersebut atau karena ketakutan ketahuan, sehingga membuangnya ke laut atau sungai,’’ katanya.
Kemudian Miras beberapa koli itu ditemukan warga dan mereka mulai minum pada Senin 19 Februari 2024 sore. Warga yang minum cukup banyak sehingga tanggal 22 Februari 1 meninggal dunia dan kemudian 3 orang lainnya meninggal pada 23 Februari 2024.
‘’Yang lapor di UGD sebanyak 68 orang. Dari 68 orang itu, 4 orang meninggal dunia, 7 masih dirawat secara intensif dan lainnya rawat jalan,’’katanya.
Soal asal minuman keras tersebut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan siapa pemilik minuman keras yang sengaja membuangnya ke sungai atau laut tersebut.
‘’Kita belum tahu secara pasti apakah awalnya mereka buang dilaut atau pinggir kali. Tapi, yang jelas menurut penjelasan masyarakat, kalau minuman itu mereka dapatkan di pingggir kali,’’ jelasnya.
Dari beberapa koli Miras yang didapatkan warga itu hampir seluruhnya sudah diminum masyarakat secara ramai-ramai.
‘’Kami tinggal dapatkan 2 botol. Ada yang bawa 2 botol ke kami yang masih tersisa,’’ jelasnya.
Selama ini, tambah Kapolres, pihaknya sudah mengingatkan warga untuk tidak minum minuman keras apalagi Sopi atau CT yang kandungan alkoholnya tidak terukur, namun tak diindahkan oleh warga dan dampaknya seperti yang terjadi tersebut. (*)