Ketua Umum Pengprov PBSI Papua Selatan, Hallason Fransisco Sinurat menyerahkan laporan hasil Porprov I Papua Selatan Cabang Olahraga Bulu Tangkis kepada pengurus KONI Papua Selatan yang diterima Wakil Ketua Harian III KONI Papua Selatan, Jeffry Papare dan Sekretaris Umum KONI Papua Selatan Antonio Liberto Ohoitimur pada penutupan kejuaraan bulu tangkis Porprov I Papua Selatan, Kamis (26/10/2023).(Ceposonline.com/SULO)
CEPOSONLINE.COM, MERAUKE - Berhasil menyabet 10 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu dari 14 nomor yang dipertandingkan, membawa Kabupaten Asmat keluar sebagai juara umum kejuaraan bulu tangkis Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Papua Selatan di GOR Futsal Head Say Merauke dari tanggal 23-26 Oktober 2023.
Raihan 10 emas ini diperoleh dari nomor ganda taruna putra, ganda remaja putra, ganda pemula putra, dan tunggal anak-anak putri.
Medali emas lainnya diperoleh dari kategori tunggal usia dini putra, tunggal taruna, dan tunggal remaja putra. Kemudian tunggal pra ditunggal pemula putra dan tunggal anak-anak putra.
Sementara juara kedua ditempati Kabupaten Merauke dengan perolehan 2 medali emas, 11 perak dan 18 perunggu. Kabupaten Mappi menempati urutan ketiga dengan perolehan 2 medali emas dan posisi terakhir Kabupaten Boven Digoel dengan perolehan 5 medali perunggu.
Perolehan medali langsung diserahkan kepada masing-masing pemenang pada penutupan Kejuaraan bulu tangkis oleh Wakil Ketua Harian III KONI Provinsi Papua Selatan, Jeffry Papare, Kamis (26/10/2023) malam.
Jeffry Papare pada penutupan tersebut menyampaikan 2 hal penting. Pertama, terkait dengan kejuaraan nasional yang akan digelar di Jakarta pada bulan Desember 2023.
Dia berharap PBSI dan KONI Papua Selatan bisa kerja sama, sehingga atlet yang menang pada kejuaraan Porprov Papua Selatan ini dapat diseleksi untuk mengikuti Kejurnas.
‘’Kedua, terima kasih karena pada Porprov 1 ini ada anak-anak Papua yang ikut main. Mudah-mudahan Pengkab-pengkab PBSI di 4 kabupaten bisa lebih banyak mendorong anak-anak Papua untuk ikut bermain. Tidak hanya di level kabupaten, dan provinsi tapi juga nasional,’’ tandasnya.
Kepada juara, Juffry Papare menyampaikan selamat dan kepada yang belum berhasil untuk tetap semangat karena masih ada pertandingan di masa-masa yang akan datang.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Pengprov PBSI Papua Selatan, Hallason Fransisco Sinurat menyampaikan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena pertandingan dalam rangka kejuaraan Porprov Papua Selatan yang pertama bisa selesai dan berjalan sukses dengan kategori kelompok usia pradini remaja sampai kelompok beregu.
‘’Kita beryukur karena dari 14 kategori ini kita menghasilkan atlet-atlet berprestasi daru 4 kabupaten baik Asmat, Merauke, Boven dan Mappi,’’ kata Hallason Sinurat yang juga berasal dari Kabupaten Asmat.
Dia berharap hasil dari Porpov ini akan diikutkan dalam kejuaraan nasional yang akan dilaksanakan 18-20 Desember di Jakarta.
‘’Pemusatan latihan segera akan kita laksanakan di bulan November. Paling lama 1 bulan dalam rangka persiapan. Kita berharap, adanya suport dari 4 pemerintah kabupaten dan provinsi terutama KONI Provinsi Papua Selatan,’’ jelasnya.
Hallason Sinurat juga menilai bahwa pertandingan dari pembukaan sampai penutupan sangat bagus. Dimana panitia telah bekerja dengan keras, pengurus PBSI Papua Selatan dan dibantu 4 kabupaten.
‘’Empat kabupaten sangat berperan. Mappi, Boven, Merauke dan Asmat. Karena itu kunci keberhasilan Porprov. Salah satu tidak ikut, bagaimana Porprov ini terlaksana. Tapi saya bersyukur karena 4 pengurus PBSI di Asmat, Mappi, Boven dan Merauke sangat suport terkait Porprov pertama ini,’’ katanya.
Sementara keberhasilan Kabupaten Asmat dalam kejuaraan ini yang meraih juara umum, Hallasan Fransisco Sinurat mengungkapkan bahwa itu semata-mata karena intensifnya latihan yang dilakukan terhadap atlat-atlet asal Kabupaten Asmat.
‘’Latihan kita laksanakan hampir setiap hari dari kelompok pra dini sampai taruna dan memang peran serta orang tua paling utama. Tanpa peran serta orang tua, mustahil anak-anak ini bisa berlatih dengan baik,’’ jelasnya.
Latihan itu menurutnya, dibagi 3 kelompok, kelompok dari pukul 14.00-16.00 WIT, dari pukul 16.00-18.00 WIT dan dari pukul 18.00-20.00 WIT. ‘’Kita bersyukur karena orang tua di sana sangat suport terkait badminton,’’ pungkasnya. (*)