CEPOSONLINE.COM,JAKARTA-Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram ikut mengamati perkembangan politik terutama jelang putusan MK pada 24 Februari nanti. Tiga hari ke depan MK akan memberi jawaban terkait apakah gugatan yang diajukan oleh Befa Jigibalom dan Nathan Pahabol diterima oleh MK atau sebaliknya memuluskan langkah Jhon Tabo dan Ones Pahabol.
Apapun hasilnya, ia meminta masyarakat Yahukimo cerdas untuk menerima hasil tersebut. Pasalnya siapapun yang terpilih untuk memimpin Papua Pegunungan adalah pemimpin untuk semua. “Kita sudah berhasil menjaga Yahukimo menjadi rumah besar pada Pemilu kemarin. Dan saya mengimbau masyarakat tetap bersatu pasca putusan MK nanti,” kata Esau melalui ponselnya, Jumat (21/2/2025).
Esau menjelaskan bahwa ia dan Pak Didimus telah dilantik pada 20 Februari lalu di Istana Negara sehingga semua masyarakat wajib mendukung pemerintahan yang ada. Dan mensikap putusan nanti ia berharap masyarakat masih setia memberi contoh untuk menciptakan situasi yang tetap sejuk, dan kondusif. Tinggalkan perbedaan sebab polemik saat pemilu itu biasa dan ini waktunya membangun lebih baik dari kemarin.
“Untuk gubernur, MK akan membacakan 24 Februari dan kita akan terima dengan kepala yang dingin baik pak Jhon Tabo-Ones itu gubernur kita atau pak Befa dan Nathan dikabulkan itu juga pemimpin sehingga masyarakat jangan terprovokasi. Kita perlu sama-sama menerima dengan hati dan kepala yang dingin, sejuk dan jaga kekeluargaan, jaga kedamaian di Yahukimo,” tambah Esau.
Ia mengingatkan untuk tidak terpengaruh oknum yang tidak bertanggungjawab sebab masyarakat Yahukimo wajib menerima apapun hasilnya. Jangan justru tidak setuju kemudian membuat gerakan tambahan yang justru merugikan diri sendiri.
“Jangan lagi ada kekerasan di Yahukimo pasca putusan MK. Saya minta kita menjaga nama baik daeraj, nama baik kampung dan nama baik suku,” tutupnya. (*)
