• Senin, 22 Desember 2025

Demo Pelajar di Yahukimo Disinyalir Ditunggangi

Photo Author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 14:04 WIB
AKBP Heru. (CEPOSONLINE.COM/GAMEL)
AKBP Heru. (CEPOSONLINE.COM/GAMEL)

CEPOSONLINE.COM, YAHUKIMO - Aksi demo yang dilakukan pelajar di Yahukimo dengan menyuarakan penolakan Makan Bergizi Gratis (MBG) Senin lalu disinyalir tak murni. 

Aksi ini diduga telah ditunggangi kelompok yang berseberangan dengan pemerintah. Ada doktrin yang diberikan kepada para pelajar sehingga bentuk penolakan dilakukan. 

"Jadi kemarin koordinator demo memang mengajukan ijin sesuai prosedur maka kami berikan ijin dan sudah dilaksanakan. Aspirasi para pelajar ini juga sudah di dengar langsung oleh pemerintah, " kata Kapolres Yahukimo, AKBP Heru saat ditemui di Yahukimo, Jumat (7/2/2025) 

Kapolres melihat dari hasil analisa dan evaluasi diduga aksi ini tidak murni alias sudah didomplengi pihak di luar penerima manfaat.

Karenanya secara tegas untuk jangan meracuni pemikiran anak anak yang masih sekolah dan membutuhkan makan. Disini Heru dengan tegas juga membantah soal anggapan MBG tujuannya meracuni generasi muda. 

Pemikiran ini jelas-jelas salah dan sudah beberapa kali digunakan oleh kelompok yang memang berseberangan dengan pemerintah maupun NKRI. 

"Pemerintah itu ibarat orang tua jadi tidak mungkin orang tua tega melukai apalagi meracuni anaknya sendiri. Saya tegaskan bahwa itu tidak mungkin," beberapa Heru. 

Ia menyampaikan sebelumnya ada tokoh adat yang datang dan menyampaikan bahwa MBG sangat membantu apalagi anak-anak ke sekolah jarang sarapan. Dengan gizi yang cukup paling tidak kesehatan anak-anak sekolah bisa lebih baik.

"Kami hadir saat launching dan responnya positif termasuk dari pihak sekolah dan anak murid. Coba tanyakan kepada orang tua murid apakah mereka menolak atau justru sebenarnya menerima. MBG banyak memberi manfaat karena bahan makanannya juga akan dibeli dari petani," beberapa Heru. 

Disini Heru juga menyatakan bahwa aparat tidak menghandle langsung pemberian MBG ini melainkan hanya mendampingi. 

"Kami bukan mengontrol atau menghandle tapi aparat hanya mendampingi jadi tidak betul aparat yang kelola. Karena dengan situasi yang belum stabil maka kami hanya dampingi. Sekali lagi aksi kemarin disinyalir sudah tidak murni lagi, " tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Sipil di Yahukimo Jadi Korban Penganiayaan KKB

Jumat, 31 Oktober 2025 | 13:01 WIB

Statemen Jubir TPNOPM Kembali Dibantah

Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:32 WIB
X