CEPOSONLINE.COM, YAHUKIMO- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP KB) menggelar kegiatan mini lokakarya percepatan penurunan stunting tingkat distrik dan kampung di Aula Metanoya Dekai, Rabu ( 3/7/2024)
Asisten ll Sekda Yahukimo Bongka Sumule mewakili Bupati membuka kegiatan mekanisme operasional program Bangga Kencana melalui rapat koordinasi kecamatan, rapat koordinasi desa dan mini lokakarya tahun 2024.
Kegiatan ini sangat positif untuk menangani Stunting dan tidak bisa menangani oleh satu orang tetapi menanganinya melibatkan seluruh stakeholder atau melibatkan banyak orang yang bergerak. Tetapi berbicara tentang bencana berarti bicara tentang keluarga, karena keluarga dulu baru urus orang lain.
Sehingga kita mengatur bagaimana kelahiran anak-anak yang Tuhan berikan kepada kita itu juga kita bisa jaga dan memberikan asupan gizinya, agar dia bisa sehat, karena mereka mendapatkan kualitas pelayanan dengan baik.
"Saya berharap kegiatan ini semua stakeholder terkait bisa memulai dari lingkungan masing- masing, bagaimana penanganan stunting dulu baru ke keluarga yang lain sehingga target-target nasional yang masih belum menjangkau ini.
Kita di Kabupaten Yahukimo juga bagian dari menentukan cakupan nasional tetapi lebih dari itu kita bekerja dengan sunggu-sunggu dengan hati untuk menuju indonesia Emas tahun 2024," Demikian.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga perencana Diana wakum menjelaskan, sesuai peraturan presiden Republik Indonesia joko widodo nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting kami sudah lakukan dan hari ini juga seluruh elemen mengahsdiri dan lakukan rapat koordinasi kecamatan dan rapat koordinasi desa hari ini.
"Dan di dalam rapat tersebut opd terkait nakes, tokoh masyarakat, yang ada kami sudah di bicarakan dan semua stok holder saat melaporkan dari puskesmas dekai dan rumah sakit tentang kondisi pelayanan stunting di kabupaten Yahukimo dalam rapat ini ," terangnya.
Tindak lanjuti apa yang sudah di paparkan bahwa ada 100 sekian ibu hamil itu kami berkomitmen untuk melakukan intervensi lain terkait tupoksi dari semua OPD terkait.
"Kegiatan yang dilaksanakan di aula Metanoya dekai ini Agenda yang dibahas dalam pertemuan adalah evaluasi pelaksanaan program bangga kencana di tingkat kecamatan dan desa serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan yang berkaitan dengan pendampingan pada keluarga beresiko stunting oleh kader TPK,unsur yang diundang dalam pertemuan ini terdiri dari distrik, kepala desa, perwakilan TP.KK, TA Stunting, PKB/PLKB dan Bidan serta dari tenaga gizi', " pungkasnya. (*)