CEPOSONLINE.COM, SUPIORI – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Kampung Sauyas Distrik Supiori Timur, Kabupaten Supiori, Papua, Jumat (25/7).
Kunjungan ini untuk memastikan percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 1,2 MW yang telah terbengkalai sejak 2010.
Dalam kunjungan yang turut dihadiri Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, Bupati Supiori Heronimus Mansoben, Ketua DPR Papua, serta pimpinan DPRK Supiori, Menteri Bahlil menegaskan bahwa pemerintah pusat berkomitmen mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di Papua.
“Saya datang ke Supiori untuk memastikan pembangunan PLTMH ini jalan kembali. Sesuai jadwal, seharusnya selesai pada 2029, tapi saya minta dipercepat paling lambat awal 2028, atau kalau bisa 2027 akhir (sudah rampung, red), ” tegas Bahlil.
Ia menambahkan, percepatan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh wilayah, termasuk desa-desa dan dusun-dusun di Papua, mendapat akses listrik yang layak.
“Jangan sampai masyarakat di sini masih memakai pelita seperti zaman dulu.”
“Seperti kedatangan saya kemarin di Yapen masih ada kampung yang memakai pelita, Kehadiran saya di Supiori ini juga bentuk komitmen pemerintah pusat menjawab aspirasi Bupati dan masyarakat yang menginginkan listrik gratis untuk rumah yang belum teraliri,” ujarnya.
Menteri Bahlil juga mengingatkan pentingnya dukungan masyarakat agar proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan perizinan atau pemalangan lahan.
“Kami minta dukungan penuh dari semua pihak agar pekerjaan ini bisa simultan dan cepat selesai, tapi saya minta satu hal, jangan sampai pada saat pembangunan semua masyarakat Bupati, adat dan semua pihak mendukung, jangan palang-palang, izin B, Izin A, kalau boleh bupati kami minta bantuan kita bisa simultan kerja. ” imbuhnya.
Selain pembangunan PLTMH, pemerintah pusat, kata Bahlil juga memberikan bantuan penyambungan listrik gratis sebagai upaya pemerataan akses energi di Papua, yang sebelumnya juga telah direalisasikan di Kepulauan Yapen dan Sarmi. (*)
