CEPOSONLINE.COM, SARMI — Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarmi, Darius Nari, memberikan klarifikasi terkait laporan dampak gempa susulan yang terjadi pada Minggu (19/10/2025) di wilayah Distrik Apawer Hulu.
Laporan sebelumnya disampaikan oleh Kepala Distrik Apawer Hulu, Habel Awawiryam, yang menyebutkan adanya dua rumah warga yang terkena dampak dengan kerusakan ringan dan satu warga kampung yang terjatuh dari pohon akibat panik saat getaran gempa yang terasa di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Sarmi menegaskan bahwa insiden tersebut bukan akibat langsung dari guncangan gempa, melainkan karena kepanikan warga saat gempa susulan terjadi. "Sesungguhnya masyarakat yang terjatuh itu karena panik, bukan karena dampak fisik gempa," jelas Darius Nari.
Ia juga menambahkan, wilayah Distrik Apawer Hulu merupakan salah satu distrik terjauh dari pusat gempa yang mengguncang Kabupaten Sarmi pada 16 Oktober lalu. Sejauh ini, tidak ditemukan adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa di wilayah tersebut.
BPBD Sarmi terus memantau perkembangan situasi di seluruh distrik dan berkoordinasi dengan aparat kampung untuk memastikan keamanan masyarakat pascagempa susulan yang masih berpotensi terjadi.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap informasi resmi dari BPBD maupun BMKG, serta tidak mudah percaya terhadap kabar yang belum terverifikasi.(*)