CEPOSONLINE.COM, SARMI-Pemerintah Kabupaten Sarmi saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap sistem absensi aparatur sipil negara (ASN), menyusul masih ditemukannya sejumlah kendala teknis dalam implementasinya. Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sarmi, Eduward Dimomonmau, ST, kepada Cenderawasih Pos, Kamis (10/7).
"Jadi mengenai absensi ini, kami kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Pak Bupati untuk melakukan evaluasi, dan memang ada beberapa kendala yang dihadapi," ujarnya.
Menurut Sekda, kendala utama yang ditemukan adalah terkait jaringan internet. Beberapa perangkat seluler yang digunakan ASN untuk absensi mengalami gangguan sinyal, sehingga mempengaruhi proses pencatatan kehadiran secara digital.
"Ini menjadi perhatian kami, karena aplikasi absensi ini sebenarnya masih dalam tahap uji coba. Oleh sebab itu, Bupati juga memberikan pertimbangan teknis dan non-teknis dalam menilai kehadiran ASN," jelasnya.
Eduward mengatakan, ASN yang memiliki tingkat kehadiran di atas 50 persen tetap akan diberikan pertimbangan, khususnya terkait tunjangan uang lauk pauk (ULP). Namun, bagi yang berada di bawah 50 persen, akan ada kajian teknis lebih lanjut.
"Ini akan berjalan bertahap. Pemerintah terus berupaya menata sistem administrasi teknis agar mendukung pelaksanaan absensi dengan baik," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa ASN memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan publik. Karena itu, disiplin dan tanggung jawab ASN menjadi kunci utama dalam membangun Kabupaten Sarmi ke depan.
"Harapan kami, ASN bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Kita harus menyiapkan diri menghadapi tantangan, baik dari sisi ekonomi maupun tanggung jawab pelayanan kepada masyarakat," tegasnya.(*)