CEPOSONLINE.COM,SARMI-Kepala Basarnas Sarmi, Yohanis Muay, mengungkapkan bahwa sejumlah wilayah laut di Kabupaten Sarmi masih tergolong rawan terhadap kecelakaan laut, meski saat ini belum dilakukan pemetaan resmi terhadap titik-titik rawan tersebut.
“Kalau di Sarmi sendiri, kami belum melakukan pemetaan wilayah laut yang dianggap rawan. Namun, dari pengamatan kami, daerah yang rawan kecelakaan laut itu berada dari Pantai Barat hingga Muara Teba, Itamakuri, bahkan sampai Barangpasi. Hampir setiap kecelakaan laut terjadi di wilayah-wilayah tersebut,” jelas Yohanis Muay, Selasa (3/6).
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di laut, Basarnas Sarmi aktif melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat pesisir, khususnya para nelayan. Salah satu langkah yang rutin dilakukan adalah mengingatkan pentingnya penggunaan alat keselamatan saat melaut.
“Kami sering menemui masyarakat yang hidup dari laut, terutama nelayan nusantara juga lokal. Kami kadang menunggu mereka di pinggiran pantai dan ketika mereka selesai melaut, kami selalu menyampaikan imbauan. Minimal setiap perahu atau kapal yang keluar melaut harus menyediakan alat apung seperti life jacket,” tegasnya.
Yohanis juga menyoroti pentingnya perlengkapan keselamatan sesuai dengan jenis kapal. Menurutnya, kapal-kapal nelayan bertonase kecil memang tergolong rendah risiko, namun tetap harus waspada. Sementara itu, kapal bertonase lebih besar wajib dilengkapi fasilitas keselamatan yang memadai.
“Untuk kapal dengan tonase besar, mereka seharusnya sudah memiliki alat deteksi atau sistem komunikasi darurat jika terjadi musibah di laut,” tambahnya.(*)