CEPOSONLINE.COM,SARMI-Sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah Apawer Raya mendatangi Kantor DPRK Sarmi, Jumat (16/5/2025). Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait usulan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Apawer Raya.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh sejumlah anggota DPRK Sarmi dalam sebuah forum audiensi.
Ketua I Tim Kerja Pemekaran Kabupaten Apawer Raya, Erick H. Bairi, menjelaskan bahwa usulan pemekaran ini merupakan upaya masyarakat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah Sarmi, khususnya di daerah Apawer Raya.
Menurutnya, sejak Kabupaten Sarmi resmi menjadi daerah otonom pada 23 tahun lalu, sejumlah wilayah masih merasa terpinggirkan dari pembangunan, termasuk suku-suku Armati, Isirawa, dan Berik.
"Sarmi ini terdiri dari lima suku, dan hari ini yang hadir ke DPRK adalah perwakilan dari suku Armati, Isirawa, dan Berik. Kami datang menyampaikan aspirasi agar proses pemekaran Kabupaten Apawer Raya bisa segera diproses," ujar Erick, Jumat (16/5).
Ia mengungkapkan bahwa dari seluruh persyaratan administratif, hanya tinggal satu dokumen penting yang belum terpenuhi, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Bupati dan DPRK Sarmi.
“Karena itu, hari ini masyarakat datang bersama-sama untuk mengawal aspirasi ini. Perjuangan kami sudah berlangsung selama 13 tahun,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRK Sarmi, Muh. Asari Tiris, menyatakan dukungannya terhadap aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa DPRK akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti usulan tersebut.
"Saya pikir ini tidak butuh waktu lama. DPRK akan memparipurnakan usulan ini agar menjadi agenda resmi daerah. Ini kerinduan yang telah terpendam selama 23 tahun, terutama dari masyarakat Apawer Raya dan Sarmi Timur," tegasnya.
Ia menambahkan, DPRK akan menjalankan tugasnya, dan selanjutnya akan mendorong pemerintah daerah untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam proses pengusulan DOB tersebut.(*)