CEPOSONLINE.COM, SARMI- Pemerintah Kabupaten Sarmi tidak mau anak-anak kampung tertinggal dalam era digital. Melalui program Internet Kampung, Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sarmi siap membangun jaringan internet di 92 kampung mengandalkan starlink. Targetnya, anak-anak muda desa tak lagi hanya menjadi penonton, tapi ikut tampil sebagai kreator digital masa depan.
"Tahun ini kami baru bisa bangun di 34 kampung. Sisanya menyusul sesuai ketersediaan anggaran," ujar Kepala Dinas Kominfo Sarmi, Stepenson Derek Tahun, saat ditemui, Sabtu (27/4).
Program ambisius ini didukung dari dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Tambahan Infrastruktur sebesar Rp 1 miliar. Namun, Stepenson menegaskan, internet bukan sekadar soal koneksi. Misi besarnya adalah membuka dunia baru bagi anak-anak kampung, dunia kreativitas, pendidikan digital, dan pemasaran potensi lokal melalui media sosial.
"Kami mau mereka belajar desain grafis, editing video, dan menjual potensi kampung lewat medsos. Kalau potensi sudah viral, orang luar pasti datang. Kampung bisa naik kelas," tegas Stepenson.
Untuk kampung-kampung yang masih blank spot tanpa jaringan BTS, semuanya akan diupayakan menggunakan teknologi satelit Starlink, meski diakui itu akan dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran.
"Ini bukan cuma soal internet gratis. Ini soal masa depan. Mereka dapat jaringan, dapat ilmu, dan punya peluang untuk mengubah nasib kampung mereka sendiri," tandasnya.
Program Internet Kampung ini menjadi angin segar di tengah minimnya infrastruktur digital di Sarmi. Sarmi membuktikan bahwa membangun daerah bukan hanya soal jalan dan jembatan, tetapi juga soal membuka akses ke dunia tanpa batas.(*)