Bupati Sarmi Dominggus Catue SKM.MKes bersama Wakil Bupati Hj. Jumriati SH saat melakukan panen raya padi ladang varietas Inpari 30, program Pepeda 4 di Kampung Nengke, Distrik Pantai TImur Barat, Kabupaten Sarmi, Rabu ( 09/04/2025) HUMAS/Ceposonline.com
CEPOSONLINE.COM, SARMI – Bupati Sarmi Dominggus Catue SKM.M.Kes bersama Wakil Bupati Hj. Jumriati SH melakukan panen perdana padi ladang varietas Inpari 30, program Pepeda 4 di Kampung Nengke, Distrik Pantai TImur Barat Kabupaten Sarmi, Rabu ( 09/04/2025).
Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan syukur untuk waktu dan kesempatan yang diberikan Tuhan, sehingga penen raya Padi bisa dilakukan.
“ Kami juga menyampaikan terima kasih, karena kegiatan hari ini ( panen raya padi) merupakan bagian dari program 100 hari kerja kami, yakni kampung Mandiri. Kami mengharapkan ada kampung yang mandiri,” ujar Bupati Dominggus Catue.
Dikatakan, orang Papua makan Papeda, tetapi kenyataan lebih banyak makan nasi.” Hari ini kita lebih banyak makan nasi, namun jika tidak bisa tanam padi, ini bertentangan dengan akal sehat. Untuk itu saya berterima kasih kepada ibu wakil bupati karena melalui YWSS ( Yayasan Wahana sarmi Sejahtera) ini bisa membantu kami membina masyarakat kita. Khususnya masyarakat lokal,” paparnya.
Bupati mengatakan, orang Papua hanya tahu tanam sagu, keladi, singkong, pisang dan lainnya, namun panen Padi ini membuktikan bahwa orang Papua juga bisa menanam padi,” Kalau hari ini ada orang Papua tanam padi, ini luar biasa,” ujar Bupati.
Panen Padi di Kampung Nengke adalah yang ketiga kali. Dua panen raya sebelumnya yakni yang pertama di Bonggo Timur, yang kedua di Pantai Barat. “ kita sepakat, kita harus taman padi, yang bisa membawa manfaat, yakni pertama kita tidak perlu beli lagi beras, yang kedua padi/beras ini bisa juga dijual, dan yang ketiga ada lahan tidak perlu tanya, tetapi bisa langsung di tanam karena sudah tahu caranya,” ujar Bupati Catue.
Bupati berharap, penanaman padi ini terus berkelanjutan. “ ini menjadi harapan kami, jika hari ini panen, berarti ada persiapan untuk tanam berikutnya lagi. Hasil panen tadi ada untuk makan, ada juga untuk jual, dengan demikian harapan Pemda, ada kampung mandiri. Artinya, Jika ada yang ingin makan nasi, ada beras tersedia, demikian juga kebutuhan pokok masyarakat lainnya semua tersedia untuk menghidupi kita,” jelasnya.
Lanjut Bupati, jika makan tercukupi, pasti sehat, dan jika sehat, pasti pintar, dan kalau pintar, bisa buat apa saja.
Bupati berharap, target Kabupaten Sarmi 85 hektar terpenuhi tahun ini, maka sudah bisa menopang Provinsi Papua. “ Artinya, selama ini padi dari Koya, Keerom, namun untuk tahun ini ada Padi dari Sarmi,” ungkapnya disambut antusias semua yang hadir.
“ Terima kasih kepada pak Ondoafi yang telah menyediakan lahan yang baru, dan semua pihak, lintas lembaga, yang telah membangun koordinasi dan komunikasi untuk kebaikan kita bersama,” jelas Bupati Dominggus.
Untuk tahun 2025, bisa dipenuhi penyiapan lahan baru, alat juga ada tambahan dan dibagi untuk dua wilayah, barat dan wilayah timur. Kedepan, harapannya setiap distrik punya alat pertanian padi masing-masing.
“ kami berharap dukungan dari dinas terkait, babinkamtibmas, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan semua pihak, agar apa yang menjadi harapan pemerintah itu sesungguh menjadi harapan rakyat bisa tercapai,” pung
kasnya. (*)