CEPOSONLINE.COM, SARMI - Dinas Dukcapil Kabupaten Sarmi akan melakukan pelayanan jemput bola mengenai program Percepatan Kepemilikan KIA ( Kartu identitas Anak) di distrik, kampung dan di sekolah-sekolah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sarmi Ronaldy Irfak, ST saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin, (10/02/ 2025)
Dikatakan, pada tahun 2025 ini akan melakukan program-program Percepatan kepemilikan KIA pada anak usia dini atau anak yang baru lahir, dan akan melakukan pelayanan jemput bola ke distrik-distrik, Kampung dan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sarmi.
“Untuk mendukung program dari bapak presiden RI Prabowo Subianto yaitu penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Sarmi, maka dari itu kami dari Dinas Dukcapil kabupaten Sarmi akan segera melakukan program Percepatan kepemilikan NIK bagi anak usia dini atau yang disebut KIA, hal ini berkaitan agar bisa mencegah apabila terdapat anak stunting yang berurusan dengan pihak kesehatan maka mereka sudah mempunyai data dan bisa diproses selanjutnya, juga untuk mendapatkan pelayanan kartu BPJS,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kadis Dukcapil, pihaknya juga akan melakukan program nikah pencatatan sipil yang bertujuan masyarakat di Kabupaten Sarmi yang belum menikah atau yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak tetapi belum nikah secara pencatatan sipil boleh mendapatkan surat nikah pencatatan sipil.”Kami Dinas Dukcapil sudah bekerja sama dan melakukan kontak ke beberapa pihak gereja, bahwa ketika dilakukan pernikahan di gereja langsung kabari kami agar kami mengeluarkan nikah pencatatan sipil,” jelas Kadis Dukcapil.
Salah satu tujuan dilakukan pencatatan Sipil Nikah, agar membantu program pemerintah yaitu menurunkan angka kemiskinan ekstrim, dimana dengan pisah kartu keluarga dengan orang tua, kartu keluarga tersebut bisa digunakan untuk mendaftar dan mendapatkan bantuan langsung seperti BLT atau BANSOS dan bantuan bantuan lainnya dari pemerintah nantinya
Kepala Dinas Dukcapil juga mengatakan akan melakukan program-program pemerintah, khusunya dari Disducapil ke puskesmas, posyandu dan sekolah-sekolah yang berada di pelosok-pelosok di Kabupaten Sarmi, mengingat bahwa luas wilayah Sarmi dan Kampung kampung yang sangat jauh dari kantor Dukcapil sehingga pihaknya harus bisa menjangkau sejauh yang bisa dicapai.”Walaupun nantinya tidak sampai ke seluruh pelosok yang ada di Sarmi, setidaknya ada beberapa titik yang kami bisa jangkau dan melakukan pelayanan,” ungkapnya. (*)