Unicef Perwakilan Papua Gelar Evaluasi Pelaksanaan Program PAUD Berkualitas Tahun
CEPOSONLINE.COM, SARMI-Unicef perwakilan Provinsi Papua menggelar Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program PAUD tahun 2023.
Education officer Unicef Provinsi Papua David Sukiri dalam sambutannya mengatakan Sarmi merupakan Kabupaten pertama di Provinsi Papua yang melaksanakan program PAUD. "Ada sumbangsih pendanaan dari Unicef, sebelumnya ada di Raja Ampat. Mengapa memilih Sarmi, karena komitmen dari kepala dinas pendidikan dan tim dimana sudah memberikan komitmen untuk menjalankan program ini, dan kami pun meyakinkan teman-teman lembaga donor untuk melaksanakan program tersebut," ungkapnya.
Menurutnya masalah pendidikan tidak bisa dilaksanakan sendiri meskipun sudah ada OPD yang mengurusnya yakni Dinas Pendidikan, tapi untuk PAUD banyak sekali indikatornya yang harus dipenuhi, sehingga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Dan Unicef hadir di Kabupaten Sarmi untuk membantu anak-anak PAUD di Kabupaten Sarmi. "Kami mulai bulan Juli tahun ini, dan rencananya program ini akan berjalan selama 3 tahun, itu sebabnya momen ini sangat penting yakni evauasi dan monitoring yang sudah dilakukan oleh fasilitator daerah, kita juga akan melihat tinjauan dari survey awal, sehingga hasil ini akan menjadi basis dari Dinas Pendidikan maupun penegembangan PAUD itu sendiri," terangnya.
Dan karena tim penilaian itu bukan berasal dari Unicef tapi tim independen, maka hasil ini menjadi cerminan dari kita apa saja yang sudah bagus dan apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki.
"Selama program ini ada tiga hal yang didukung Unicef yakni tenaga ahli (konsultan), pelatihan, dan penyediaan HP, dan ini diberikan kepada 25 PAUD,"tambahnya lagi.
Di tempat yang sama Bunda PAUD Kabupaten Sarmi Ny Imelda Wospakrik Mansnembra memberi apresiasi kepada Plt kepala Dinas Fransina Padwa dan tim yang telah melaksanakan kegiatan ini. "Terima kasih kepada mama Padwa dan tim yang sudah bekerja dengan baik, komitmen pemerintah daerah melalui dinas pendidikan menjadi penting karena begitu peduli dengan dunia pendidikan," ungkapnya.
Bunda PAUD berpesan bahwa wilayah Sarmi begitu besar dengan kekayaan alam yang luar biasa, kekayaan alam di Kabupaten Sarmi sudah siap, tapi jika SDM tidak siap, nanti siapa yang akan mengelola kekayaan alam yang besar ini. "Jangan sampai orang Sarmi hanya melihat, menonton dan sebagainya, maka sejak dari lahir kita mendidik mereka, memberikan apa yang sudah menjadi hak mereka, hak mereka adalah belajar (pendidikan), sebab mendidik anak-anak PAUD sangatlah susah. Saya berapa kali berkunjung ke PAUD saya lihat guru-guru PAUD itu luar biasa kesabarannya, tapi ketika anak-anak PAUD sudah mendengar gurunya maka dia akan mendengar, patuh apa yang disampaikan oleh guru-guru melibihi orang tuanya," kata Imelda Wospakrik Mansnembra.
Dia meminta kepada stakeholder dunia pendidikan untuk semaksimal mungkin bekerja untuk mensukseskan program yang telah dicanangkan selama 3 tahun, dan bisa saja akan berlanjut sampai 10 tahun ke depan sebab aoa yang dihasilkan memberikan efek yang luar biasa. "Mari kita bersama-sama untuk memanfaatkan program dari Unicef ini kepada dinas pendidikan, pengelola PAUD, guru-guru PAUD,pungkasnya. (humas dan protokoler)