CEPOSONLINE.COM, BIAK – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus mempersiapkan langkah strategis untuk mengembangkan potensi Kawasan Teluk Cenderawasih melalui program "Ekonomi Biru untuk Kesejahteraan Papua".
Program ini bertujuan memaksimalkan sumber daya alam berbasis perikanan dan pariwisata bahari demi mendorong kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Plt Sekda Biak Numfor, Zakarias Mailoa, menegaskan pentingnya penerapan program ini.
“Ekonomi biru menjadi kunci keberlanjutan pembangunan Papua, khususnya di wilayah Teluk Cenderawasih. Dengan pendekatan yang tematik, holistik, dan berbasis afirmasi, kami optimistis potensi besar di sektor perikanan dan pariwisata bahari dapat dikelola untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Tolak PPN 12 Persen, Ketua KNPI Mimika: Pemerintah Tidak Prorakyat!
Salah satu langkah yang diusulkan Pemkab Biak Numfor adalah optimalisasi konektivitas transportasi di kawasan tersebut.
Hal ini mencakup pembukaan kembali rute penerbangan Garuda Biak–Jayapura yang telah ditutup sejak Oktober 2024, serta inisiasi rute baru Biak–Sorong.
“Transportasi yang ideal menjadi kebutuhan utama untuk mendukung pengembangan potensi kawasan.”
“Tanpa aksesibilitas yang baik, program ekonomi biru tidak akan berjalan maksimal,” tambah Zakarias.
Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem di Biak Papua saat Malam Tahun Baru, Polisi Beri Perhatian Serius
Pemkab Biak Numfor juga mendorong revitalisasi Bandara Frans Kaisiepo sebagai salah satu bandara tertua di Indonesia.
Langkah ini meliputi pembangunan terminal baru dan penetapan bandara tersebut sebagai pusat pemeliharaan, perbaikan, dan operasi pesawat jenis narrow body.
Selain itu, pengembangan kawasan industri perikanan dan pembangunan Biak Water Front City menjadi prioritas untuk memperkuat sektor ekonomi biru.
“Bandara Frans Kaisiepo akan menjadi pintu gerbang utama dalam mendukung aktivitas ekonomi, pariwisata, dan logistik di kawasan ini. Revitalisasi ini bukan hanya untuk Biak, tetapi untuk mendukung konektivitas Papua secara menyeluruh,” jelas Zakarias.