puncak-jaya

Warga Sipil di Puncak Jaya Kembali Jadi Korban Penembakan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 08:38 WIB
Korban Jamaluddin Alias Eppe saat berada di Rumah Sakit di Mulia Puncak Jaya. (Foto: Istimewa Humas Polda Papua)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Kasus penembakan warga sipil kembali terjadi di Kabupaten Puncak Jaya.

Adapun penembakan tersebut dilakukan oleh OTK yang terjadi di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Senin (21/10/2024).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa penembakan tersebut.

"Ya, personel Polres Puncak Jaya saat ini tengah melakukan penyelidikan,"ucap Benny Prabowo.

Baca Juga: DPO KKB Penembakan Warga Sipil di Puncak Dibekuk Satgas Operasi Damai Cartenz di Bandara Ilaga  

Kata Benny Prabowo, Polres Puncak Jaya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui terjadinya penembakan tersebut.

Hal ini dilakukan guna mengidentifikasi pelaku dan motif kekerasan menggunakan senjata api yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Jadi, pada pukul 18.50 WIT, keponakan korban yang bernama Noval (17) datang melapor ke Mako Polres Puncak Jaya bahwa telah terjadi penembakan  di dalam Kios kompleks Kuburan 7, Kampung Pagaleme, Distrik Pagaleme Kabupatan Puncak Jaya,”ujar Benny Prabowo.

Di tempat terpisah Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara menjelaskan, saat sebelum kejadian, ada 2 (dua) orang berdiri di depan Kios dengan gerak-gerik yang mencurigakan.

Kemudian saksi menyuruh korban untuk menutup kios, tetapi tidak dihiraukan oleh korban.

Baca Juga: Disinyali Ada Dana Desa yang Digunakan Untuk Beli Amunisi

"Pada saat saksi sedang menunduk untuk mengambil uang di dalam karton guna dihitung, tiba-tiba terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak 3 (tiga) kali yang mana saat itu langsung mengenai korban Jamaluddin Alias Eppe dan korban langsung terkapar di samping kursi dengan wajah yang sudah berlumuran darah,"terang Kuswara.

Kuswara menyampaikan, setelah kejadian tersebut anak korban mengirimkan pesan suara via Whatsap ke group keluarga, yang mana berisi tangisan anak korban dan teriakan "bapak bapak" sedangkan istri korban berlari ke luar kios untuk meminta pertolongan.

Berselang beberapa menit kemudian, datang adik Korban Muhammad Arief dari rumahnya menuju rumah korban (TKP), dan keponakan korban disuruh oleh keluarga untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian.

Halaman:

Tags

Terkini

Yuni Wonda : Politik Selesai, Semua Bersatu

Selasa, 17 Juni 2025 | 13:57 WIB

Puncak Jaya Mencekam, 13 Rumah Dibakar

Senin, 12 Mei 2025 | 11:55 WIB

Pensiunan Polisi Ditembak OTK di Puncak Jaya

Selasa, 8 April 2025 | 04:54 WIB

Bentrok di Puncak Jaya Total Tewaskan 12 Orang

Sabtu, 5 April 2025 | 12:57 WIB