“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung kami, termasuk PSSI, LIB, serta insan sepak bola Indonesia, maupun komunitas suporter Napi Bongkar dan Semua Denominasi Sporter PSBS serta simpatisan semuanya."
"Kami tahu, banyak yang bertanya tentang keberadaan PSBS selama beberapa saat pasca berakhirnya musim liga 1 tahun 2024-2025 kemarin. Tujuan kami adalah menjaga keharmonisan, semangat kekeluargaan, dan hubungan baik dengan semua pihak, kami tidak ingin menciptakan freming yang berlebihan di sosial media,” kata Jimmy Carter dengan penuh rasa syukur.
Menurutnya, meskipun PSBS sempat dalam Mode Hening beberapa waktu terakhir, itu bukan berarti klub tidak aktif. Sebaliknya, manajemen PSBS menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan memprioritaskan marwah sepak bola Indonesia.
“Saya sudah sampaikan kepada Managemen bersama Tiem Coach, bahwa Utamakan Keharmonisan Tim, tidak ada kesan pilih kasih, tidak ada anak mas, tidak ada kelompok kelompok dalam tim. Semua Official dan Pemain Wajib Menjaga Nama Baik PSBS sebagai representasi Klub Liga 1 dari Papua. Semua pemain asing dan pemain non Papua wajib menghargai dan saling menyayangi, menghargai anak-anak Papua yang sejatinya adalah pemilik klub ini, demikian juga sebaliknya saling mengasihi sebagai keluarga,” tambah Jimmy Kapisa.
Terkait masalah pendanaan, Jimmy Carter mengungkapkan bahwa PSBS Biak hingga saat ini belum mendapatkan sponsor utama karena pihaknya masih menghubungi beberapa sponsor yang diharapkan akan tetap komitmen dan konsisten mensponsori PSBS Biak. Dia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tuhan sebagai Sumber Utama Dukungan klub, sembari berharap lebih banyak sponsor yang akan bergabung untuk mendukung perjalanan klub ke depannya. Saya sangat percaya Tuhan Pasti Mengetuk Hati Orang-Orang Baik yang Berhati Mulia untuk datang dengan kerendahan hari mensponsori PSBS Biak di musim ini.
“Syukur kami kepada Tuhan Yesus Kristus yang adalah sponsor utama kami, kami bisa tinggal untuk pemusatan latihan di Hotel Bintang 4 dari seorang owner yang baik hati. Seorang pemerhati sepak bola yang melihat perkembangan PSBS di Media dan dengan rela ikut membantu PSBS tanpa DP awal. Awalnya kami tidak saling mengenal. Saya yakin ini semua adalah Jalan Tuhan Yesus Kristus bagi PSBS sebagai sponsor utama kami saat ini,” jelas Jimmy Kapisa.
Jimmy juga berharap PT. Freeport Indonesia, sebagai perusahaan yang memiliki hubungan kuat dengan Tanah Papua, akan bergabung kembali memberikan support kepada PSBS selaku satu-satunya representasi Klub Liga 1 dari Papua. Khusus Bank Papua memang selalu dari dulu mensponsori PSBS hingga musim lalu dan kami percaya di musim liga 1 tahun ini, Bank Papua dan PT.Freeport pasti memberi dukungan yang lebih dari prosentase musim yang lalu karena PSBS bisa bertahan di 10 besar kemarin.
Jimmy Carter menegaskan bahwa meskipun PSBS tidak terhindar dari kritik dan opini yang datang dari berbagai pihak, mereka tetap fokus pada tugas utama mereka: menjaga harkat dan martabat sepak bola Indonesia.
Bagi Jimmy, PSBS adalah sebuah keluarga besar yang memiliki tujuan mulia untuk membangun sepak bola tanah air, dan mereka mengajak semua pihak untuk memberikan narasi yang positif dalam mendukung perkembangan sepak bola Indonesia.
Di akhir wawancara, Jimmy Carter berharap agar PSBS Biak dapat terus berkembang dan menjadi klub yang dapat menginspirasi dan membawa kebanggaan bagi masyarakat Papua, terutama Kabupaten Biak Numfor tempat PSBS Biak ini lahir sejak tahun 1964.
“Kami tidak ingin terlalu bereuforia yang berlebihan di sosial media yang nantinya difreming berlebihan lagi. Puji Syukur Kepada Tuhan bahwa titik start awal kami yakni TC tiem sudah menandakan keseriusan tim PSBS. Kami Berkewajiban Menjaga Nama Baik Sepak Bola Indonesia di Mata Federasi Sepak Bola Global (FIFA) sebagaimana amanah dari Ketua Umum PSSI yang wajib kita jaga bersama demi eksistensi sepak bola tanah air di mata dunia,” terang Jimmy Kapisa.
“Kami berterima kasih atas dukungan doa dari seluruh masyarakat Biak Numfor dan Papua. Semoga PSBS dapat terus berkembang dan mewakili sepak bola Indonesia dengan penuh kebanggaan bersama semua orang baik yang akan datang bersama PSBS tanpa ada kepentingan lainnya, melainkan rasa keterpanggilan yang sederhana tetapi kaya akan kedamaian dan kebersamaan untuk menggapai prestasi sepakbola di tanah air yang penuh dengan wibawa” pungkas Jimmy. (*)