CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Penurunan angka stunting menjadi program unggulan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Hal ini terlihat melalui sosialisasi Tim Kampanye Nasional (TKN) dengan membagikan makan siang dan susu gratis kepada anak, pada hari pertama kampanye pada Selasa (28/11/2023).
Konkretnya adalah dengan peningkatan gizi, sehingga dapat mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Gerindra, Suir Syam, meyakini, program Prabowo-Gibran dengan membagikan makan siang dan susu gratis kepada anak sekolah, dan peningkatan gizi bagi ibu hamil dinilai sudah tepat.
Ia menyebut, untuk membuat seorang anak pintar dan tidak stunting, harus diawali dengan pemberian makanan yang mengandung nilai gizi yang baik.
"Jadi, untuk seseorang itu pintar, itu yang utama adalah gizi dulu. Kalau gizinya baik, mulai dari anak di dalam rahim ibu sampai umur dua tahun, kalau gizinya bagus, karbohidrat cukup, protein cukup, kemudian vitamin dan mineral cukup, maka anak itu otaknya akan cerdas dan sehat," kata Suir Syam kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga: Tim Pemenanggan Optimis, Prabowo-Gibran Siap Sapu Bersih di Keerom
Suir Syam menjelaskan, kebutuhan energi seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan kebutuhan protein sekitar 50 gram per hari sebelum hamil.
Ketika hamil pada trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080 kkal serta kebutuhan protein 68 gram per hari.
Kemudian pada trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.200 kkal.
Calon ibu yang kurang asupan protein, lanjut Suir Syam, berisiko menyebabkan bayi lahir dengan bobot berat badan di bawah normal.
Baca Juga: Ketua Kadin Papua Ditunjuk Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran
Ia menyebut, bayi itu bisa mengalami masalah seperti bibir sumbing atau kelainan fisik lainnya seperti salah satunya penyebab stunting.