• Minggu, 21 Desember 2025

Abisai Rollo: Kalau Dilihat dari Survei, Prabowo-Gibran Tinggal Dilantik Saja

Photo Author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 09:20 WIB
Ondoafi Besar Skouw Yambe, Abisai Rollo.  (Ceposonline.com/PASKALINO)
Ondoafi Besar Skouw Yambe, Abisai Rollo. (Ceposonline.com/PASKALINO)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA- Ondoafi Besar Skouw Yambe, Abisai Rollo mengaku, Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang ideal dan tentu menjadi pilihan rakyat baik di tanah Papua maupun di seluruh Indonesia.

"Hari ini mas Gibran sudah tiba di Jayapura, itu menunjukkan kecintaanya terhadap tanah Papua ini," ucap Abisai Rollo ketika ditemui wartawan pada penjemputan Cawapres Gibran di Sentani, Jumat (26/1/2023) pagi.

Kata Abisai Rollo, Gibran ini diusulkan oleh Partai Golkar sebagai Cawapres dari Prabowo Subianto.
Untuk itu politisi Partai Golkar ini mengajak semua masyarakat di Papua lebih khusus di Tanah Tabi- Saireri untuk mendukung paslon nomor urut 2.

"Ketika mas Gibran menginjakkan kakinya di tanah Papua ini, maka kami semua bersepakat baik pendukung Golkar dan masyarakat di tanah Papua mendukung mereka," tegas Abisai Rollo.

Menurut pria yang biasa disapa ABR ini bahwa jika melihat dari hasil survei saat ini Prabowo-Gibran sudah memenuhi 50 persen.

"Sebenarnya pasangan Prabowo-Gibran tinggal dilantik saja. Saya berharap seluruh masyarakat bisa memberikan dukungannya kepada pasangan ini," ajak ABR.

Sambung ABR, Gibran adalah anak kandung dari Presiden Joko Widodo.

"Kita tahu bersama bagaimana perhatian dan kecintaan Presiden Jokowi di tanah Papua, semua masyarakat Papua sangat mencintainya," tutur ABR.
Lanjut ABR, selama masa jabatan Presiden Jokowi, sudah 20 kali datang berkunjung ke Papua dan sebagai bukti kecintaanya terhadap rakyat di Papua.
Iapun berharap setalah pasangan Prabowo-Gibran setelah terpilih nanti bisa melanjutkan apa yang Jokowi lakukan.

"Kalau bisa datang ke Papua melebihi lagi apa yang Presiden Jokowi lakukan saat ini," pintanya.
Kembali ABR menjelaskan, dengan seringnya Presiden Jokowi datang ke Papua selama, itu menandakan keperluan, kepentingan dan perhatiannya terhadap Papua lebih besar.

"Saya mengajak agar pikiran-pikiran integrasi dan lain sebagainya dari masyarakat mari kita hilangkan,"ujarnya.

ABR mengaku bahwa dirinya bersama sejumlah tokoh adat dari Papua pernah bertemu dengan Presiden Jokowi.

Pada saat itu pihaknya bersama tokoh-tokoh adat tersebut meminta pemekaran provinsi di tanah Papua dan itu benar-benar dilakukan dimana Papua saat ini dimekarkan menjadi 6 provinsi.

Kemudian sebagai Ondoafi, dirinya memberikan tanah seluas 16,8 hektar kepada negara di Koya, Kota Jayapura untuk pembangunan istana presiden dan eakil presiden.

Untuk soal tanahnya sudah tuntas dan telah disiapkan. Ia berharap jelang akhir jabatan Jokowi agar ada kegiatan pembangun seperti jalan atau lain sebagainya dilahan yang sudah disiapkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

Rekomendasi

Terkini

Prabowo-Gibran Unggul di Papua Tengah

Sabtu, 16 Maret 2024 | 05:47 WIB

Ganjar-Mahfud Ajak Rakyat Kawal Suara di TPS

Rabu, 14 Februari 2024 | 15:57 WIB

KPU Papua Akui Kesiapan Logistik Tinggal Tahap Akhir

Selasa, 6 Februari 2024 | 03:24 WIB
X