CEPOSONLINE.COM, MIMIKA- Pelayanan kesehatan masyarakat di Distrik Alama, Mimika hingga kini lumpuh total.
Lumpuhnya pelayanan kesehatan didaerah itu pasca peristiwa pembunuhan terhadap pilot PT Intan Angkasa Air Service, Glen Malcolm Conning.
Peristiwa ini terjadi di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah pada bulan Agustus 2024 lalu.
Akibatnya, masyarakat setempat kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Pasalnya pasca kasus pembununan pilot Warga Negara Asing (WNA) Selandia Baru tersebut, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Distrik Alama dievakuasi kembali ke Kota Timika.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tenaga kesehatan dari Distrik Hoya untuk diberangkatkan guna memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Jadi, kami sudah koordinasi untuk petugas Hoya, dalam satu dua minggu ke depan mereka sudah naik," kata Reynold.
Reynold melanjutkan, salah satu yang menjadi kendala adalah faktor keamanan di kawasan tersebut.
Menurut Reynold, khusus untuk Distrik Alama tentu memerlukan koordinasi yang cukup panjang serta terintegrasi dengan otoritas keamanan di Mimika.
“Kita perlu koordinasi lebih dulu dengan Forkopimda sekaligus meminta arahan dari Pj Bupati, TNI dan Polri,”tutupnya. (*).