• Senin, 22 Desember 2025

Satgas Ops Damai Cartenz: Isu Pengungsian di Distrik Oksop Tidak Benar

Photo Author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 10:42 WIB
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo. (CEPOSONLINE.COM/Humas Damai Cartenz 2025)
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo. (CEPOSONLINE.COM/Humas Damai Cartenz 2025)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA-Satgas Operasi Damai Cartenz menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengungsian masyarakat di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan adalah hoaks. Narasi tersebut, merupakan dokumentasi lama yang tidak menggambarkan situasi saat ini.

Adapun kondisi wilayah Distrik Oksop saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Beberapa warga yang sebelumnya berpindah ke tempat yang lebih aman pada akhir November 2024 telah kembali dan melanjutkan aktivitas mereka seperti biasa sebelum Natal.

"Isu pengungsian yang beredar belakangan ini diketahui menggunakan foto dari kejadian di Kampung Mimin pada 28 November 2024, yang tidak ada kaitannya dengan kondisi sekarang," jelas
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, melalui rillis tertulis, Selasa (14/1).

Disampaikan, sejumlah warga yang sempat mengungsi telah kembali ke kampung mereka dan menjalankan aktivitas normal di empat kampung, sementara Kampung Mimin masih dalam pengawasan aparat keamanan.

"Terkait kondisi ini kami juga telah mengkonfirmasi kepada beberapa pihak salah satunya Kepala Distrik Oksop, Yohanes Sasaka, dimana Ia mengonfirmasi bahwa situasi di wilayah tersebut aman," bebernya.

Terkait kabar yang menyebutkan adanya lansia dan seorang ibu yang meninggal akibat pengungsian, Yusuf menegaskan bahwa kedua orang tersebut meninggal dunia karena masalah kesehatan, bukan akibat pengungsian.

"Berita yang beredar adalah hoaks. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang salah. Polri dan aparat keamanan terus berkomitmen menjaga situasi di Distrik Oksop tetap aman,” tegasnya.

Kembali Ia tegaskan bahwa penyebaran berita hoaks ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan untuk menciptakan keresahan.

Sehingga masyarakat diimbau untuk selalu memverifikasi informasi melalui saluran resmi guna menghindari dampak negatif dari berita palsu.

"Kami akan terus memberikan informasi yang akurat dan menjaga keamanan di Kabupaten Pegunungan Bintang," tegasnya (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Lucky Ireeuw

Tags

Rekomendasi

Terkini

X