CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Terkait kejadian penembakan di Puncak Jaya pada Selasa (15/07/2024) yang berujung pada terjadinya kericuhan mendapat tanggapan dari Wakil Ketua I DPR Papua, DR Yunus Wonda.
Pria kelahiran Puncak Jaya ini mengatakan seharusnya jelang Pemilu yang tersisa beberapa bulan lagi bisa disikapi bijak oleh TNI-Polri.
Ia meminta jangan karena mengedepankan pengejaran terhadap kelompok berseberangan akhirnya berdampak pada situasi Puncak Jaya saat ini.
“Pilkada sebentar lagi, jadi saya pikir tidak perlu ada tindakan yang akhirnya memanaskan situasi. Kita tak mau Pemilu ini gagal karena situasi daerah yang tak kodusif,” jelas Yunus Wonda di kantor DPRP, Jumat (19/07/2024).
Ia meminta TNI-Polri menahan diri dan tidak gegabah terlebih dengan situasi di daerah pegunungan.
Selain itu, ia juga meminta agar aparat tidak selalu harus menembak ke arah yang mematikan. Harusnya bisa dilumpuhkan ketimbang menembak mati.
“Bisa menembak kaki dulu kemudian proses hukum. Kalau ditembak mati siapa tahu yang ditembak itu punya anak dan istri. Kenapa tidak dilumpuhkan saja dulu,” tambahnya.
Yunus juga memastikan jika tiga orang yang ditembak kemarin adalah warga sipil.
“Saya mengenal mereka terlebih yang kepala kampung. Saya kenal karena kami masih ada hubungan keluarga dari ibu saya dan kami yakini mereka warga sipil bukan seperti yang dituduhkan,” tutupnya. (*)