CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Dalam rangka peringati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Papua mengelar aksi donor darah di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Papua, Abepura, Kota Jayapura.
Kegiatan diawali dengan senam Sehat yang diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
Dari pantauan Cenderawasih Pos, Sabtu (18/5/2024) pagi sekira pukul 07:30 WIT, puluhan peserta yang hadir sedang mengikuti senam sehat tersebut.
Baca Juga: Turunkan AKI, Perkuat Bidan dan Dokter di Faskes Tingkat 1
Sekretaris IDI Wilayah Papua, Nickanor Wonatorey, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bakti sosial yang telah dilaksanakan pada Jumat (17/5/2024) kemarin di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Khusus Anak di Keerom.
"Ada rasa bangga dan haru, ketika melihat sejawat semua saling bahu membahu memberikan pelayanan kesehatan bagi warga binaan di Lapas," kata Nickanor kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (18/5/2024).
Lanjut Nickanor, sesuai dengan tema Hari Bakti kali ini yaitu Sinergi Kolaborasi untuk negeri. Kiranya kekompakan, kesolidan ini dapat terus terjaga dengan ba seting kita dapat berkontribusi dalam peningkatan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat Papua khususnya.
Sementara itu ketua panitia, Merlien A Sembai, menyampaikan bahwa di Hari Bakti Dokter Indonesia ke-116 tahun, semua dokter yang ada di Indonesia khususnya di Papua ini saling berkolaborasi antara dokter-dokter untuk membangun negeri.
Baca Juga: Dilarikan ke RSPAD, Ini Hasil Diagnosa Dokter Terkait Kondisi Lukas Enembe
Dijelaskan Merlin Berikut merupakan Dokter-dokter yang mengikuti kegiatan bakti sosial yang telah dilaksanakan pada, Jumat (17/5/2024) kemarin di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan dan Khusus Anak di Keerom yakni
Ada 24 dokter, yang terdiri dari 12 dokter umum, kemudian satu dokter spesialis Radiologi, satu spesialis Forensik, satu dokter spesialis THT, kemudian tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, satu dokter spesialis patologi klinik, satu dokter spesialis bedah, dan satu dokter spesialis bedah anak, kemudian 13 Dokter lainya.
Diketahui kegiatan yang dilakukan oleh himpunan dokter tersebut yakni melakukan pengobatan masal terhadap warga binaan di Lapas Perempuan dan Khusus Anak di Keerom.(*)
