• Senin, 22 Desember 2025

Beredar Video Pilot Susi Air, Ini Titip Pesan yang Disampaikan

Photo Author
- Sabtu, 13 April 2024 | 08:08 WIB
Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens diapit Egianus Kogoya dan pasukannya (Istimewa)
Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens diapit Egianus Kogoya dan pasukannya (Istimewa)

CEPOSONLUNE.COM, JAYAPURA – Setelah beberapa bulan tak terdengar kabar, pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens kembali muncul ke media.

Dari beberapa potongan video yang dikirim ke Ceposonline.com seperti biasa ia masih dikawal Egianus Kogoya selaku pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyandera.

Di sini ia mengenakan kaos baru, kaos bercorak burung Cenderawasih berwarna gelap.

Dari potongan video tersebut, ia menitipkan pesan ketakutannya atas kondisi terakhir di penyanderaan.

Pasalnya kata Philips beberapa kali ia melihat ada pesawat yang melintas dan melepaskan bom.

Ia khawatir dari upaya ini justru akan menimbulkan korban jiwa termasuk ia sendiri.

“Negara Indonesia melepas bom dari pesawat. Dulu saya di tempat aman tapi sekarang tentara Papua akhirnya ambil saya dan membawa putar – putar dan ini tidak aman untuk saya. Tolong jangan lepas bom,” beber Philips lewat videonya, Sabtu (13/04/2024).

Selain itu ia mendesak agar negara asing juga menekan Indonesia agar tidak menggunakan bom dari udara.

“Ini berbahaya, saya akhirnya kini dibawa sama tentara Papua (KKB),” imbuhnya.

Sementara Egianus Kogoya selaku pimpinan juga meminta dalam perang ini tidak menggunakan bom. Jika ingin berperang lewat darat mereka menyatakan siap.

“Pilot sebelumnya tinggal ditempat masyarakat tapi karena diturunkan bom akhirnya kami ambil dan akan bawa dia (pilot) ke mana saja,” beber Egianus.

Iapun memetakan wilayah yang bisa dijadikan tempat perang.“Sepanjang Jalan Trans Wamena – Nduga itu tempat perang, selain ini itu tempat pengungsi masyarakat, jadi jangan melepas bom,” tutupnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yonathan R.

Tags

Rekomendasi

Terkini

X