CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Papua (BKD Papua) akhirnya buka suara soal demo Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Gubernur Papua, Rabu (13/3/2024) kemarin.
Sebelumnya, aksi demo dilakukan ratusan tenaga honorer di atas 35 tahun yang dialihkan dan diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di tiga Daerah Otonom Baru (DOB) Papua.
Kedatangan mereka menuntut SK CPNS Februari 2024, termasuk meminta kejelasan SK dan kepastian waktu pendistribusian CPNS usia 35 tahun ke atas ke tiga DOB.
Merespons itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Aparatur BKD Papua, Origenes Kambuaya, mengatakan, proses pengalihan tenaga honorer di atas 35 tahun sudah dilakukan di tiga DOB, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
“Secara administrasi pengalihannya sudah dilakukan, lalu dari masing-masing DOB sudah menyampaikan pengusulan penetapan NIP ke Kantor Regional IX BKN Jayapura,” ujarnya.
Origenes mengatakan tenaga honorer di atas 35 tahun yang dialihkan dan diangkat menjadi CPNS di tiga DOB dengan jumlah hampir seribu.
Demo CPNS di Kantor Gubernur Papua
Salah seorang CPNS dari DPR Papua, Alfred Krisifo, mengatakan, aksi demo yang dilakukan dalam rangka meminta kejelasan soal SK CPNS yang belum juga diterbitkan.
“Demo hari ini sebatas menuntut SK yang belum juga diberikan kepada kami,” ucap Alfred Krisifo salah seorang CPNS dari DPR Papua, kepada Cenderawasih Pos.
Baca Juga: MENAGIH Janji Pemprov Papua soal SK Pengangkatan CPNS yang Belum Diberikan
Alfred menyebut Pemprov Papua terus menjanjikan mereka terkait penerbitan SK tersebut.
Namun, sampai saat ini SK tersebut belum juga diterimanya.
“Padahal selama ini kamilah yang berjuang hingga 20 ribu orang bisa lulus,” kata Alfred. (*)