CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua, angkat bicara perihal isu simpang siur pembiayaan tunggakan Beasiswa Unggul Papua (BUP). Dimana tunggakan beasiswa Juli-Desember 2023 tersebut, sebesar Rp 116,8 miliar.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Papua, Jeri Agus Yudianto, mengatakan berdasarkan data Dinas Pendidikan per 25 - 26 Januari 2024, dilakukan pembayaran untuk 15 mahasiswa luar negeri tahap I, dengan menyelesaikan tunggakan Juli hingga Desember 2023 (Fall 2023) Rp 5,3 miliar.
Juga untuk tahap kedua kepada nama yang sama, lantaran mereka ini mau wisuda pada Mei mendatang, untuk pembayaran Januari-Mei 2024 sebesar Rp 5,2 miliar.
"Rencananya, mulai Senin (29/1/2024) akan juga disalurkan dana bantuan kabupaten/kota se-Papua untuk penyelesaian sisa yang ada,” ucap Jeri kepada Cenderawasih Pos, Senin (29/1/2024).
Selain itu, terkait dengan informasi 6 mahasiswa, diantaranya terdiri 2 orang dari DOB Papua Selatan dan 2 orang asal Kabupaten Jayapura. Menurut Jeri, mereka semua tidak masuk daftar pada mahasiswa yang dibiayai pada BUP.
"Sedangkan dua lainnya merupakan mahasiswa BUP dimana 1 orang drop out dan 1 orang lagi mengundukan diri,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua, menyatakan kesediannya untuk membayar biaya tunggakan beasiswa BUP senilai Rp 116,8 miliar. Untuk periode Juli-Desember 2023.
Kesanggupan pembayaran tunggakan beasiswa yang bersumber dari dana Otsus Papua itu dipastikan setelah dilakukan rapat (16-17/1) di Kantor Gubernur, tindak lanjut penyelesaian beasiswa BUP TA 2023 dan keberlanjutannya.
“Total anggaran yang kita sediakan Juli-Desember 2023 sebesar Rp 116,8 miliar," kata Pj Sekda Papua, Derek Hegemur, kepada wartawan usai menemui para orang tua penerima beasiswa, Rabu (17/1) lalu.
Derek menyebut, anggaran tersebut bersumber dari bantuan 9 kabupaten/kota yang ada di Bumi Cenderawasih. Anggaran tersebut termasuk dukungan dari Pj Gubernur di tiga DOB, yakni Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan. (*)