CEPOSONLINE.COM, NABIRE — Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika untuk segera membentuk Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Dorongan ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus HIV/AIDS di wilayah Papua Tengah yang membutuhkan penanganan serius dan terkoordinasi hingga ke tingkat kabupaten.
Ketua Komisi V DPR Papua Tengah, Naomi Kotouki, mengatakan Komisi V memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program-program yang dilaksanakan KPA dalam rangka pencegahan kasus HIV AIDS.
“ Kami dari Komisi V DPR Papua Tengah sangat mendukung program kerja KPA. Angka HIV/AIDS di Papua Tengah meningkat cukup tinggi, terutama di ibu kota provinsi yang saat ini menempati urutan pertama kasus tertinggi,” ujar Ketua Komisi V DPR Papua Tengah, Naomi Kotouki kepada media saat diwawancarai di kantor DPR Papua Tengah, Selasa, (4/11/2025).
Ia mengapresiasi KPA Provinsi Papua Tengah yang sudah bekerja cepat membentuk KPA Kabupaten dan meminta juga untuk kabupaten yang belum dibentuk KPAnya agar dipercepat supaya pendataan dan penanganan kasus berjalan efektif.
“Kalau kita biarkan tanpa data yang jelas, penyebaran virus ini akan semakin luas dan sulit dikendalikan. Karena itu, KPA Provinsi harus merangkul seluruh kabupaten agar bisa mengetahui secara pasti jumlah warga yang terinfeksi,” tegas Naomi.
Terkait Kabupaten Mimika yang belum memiliki pengurus KPA, Naomi menilai hal itu menjadi tantangan besar bagi KPA Provinsi Papua Tengah.
Ia juga mendukung langkah Gubernur Papua Tengah yang telah meminta pemerintah daerah termasuk Kabupaten Mimika untuk segera membentuk kepengurusan KPA.
“ Mimika ini daerah besar dengan jumlah penduduk yang juga besar, bahkan melebihi delapan kabupaten lainnya. Karena itu, kami dari Komisi V DPR Papua Tengah mendorong agar KPA Kabupaten Mimika segera dibentuk dan dilantik, supaya program penanganan HIV/AIDS agar penanganan fektif dan penyebarannya dapat ditekan,” kata Naomi.
Ia menegaskan, pembentukan KPA di tingkat kabupaten merupakan langkah penting demi keselamatan masyarakat Papua Tengah.
“ Semua upaya ini demi keselamatan manusia, masyarakat Papua Tengah, khususnya yang berada di Kabupaten Mimika,” lugas Naomi.
Naomi juga berhara harapp agar pemerintah provinsi bersama seluruh kabupaten di Papua Tengah dapat memperkuat sinergi dalam menanggulangi HIV/AIDS. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, lembaga agama, pendidikan, hingga masyarakat.
“ Harapan kami, semua pihak bisa bergerak bersama. Jangan biarkan KPA bekerja sendiri. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita bisa menekan penyebaran HIV/AIDS dan melindungi generasi muda Papua Tengah dari ancaman virus ini,” Naomi. (*)