CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Seluruh Anggota Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRP PPT) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia mengganti Ketua MRP Papua Tengah yang saat ini dijabat oleh Agustinus Anggaibak.
Sebagai bentuk Kekecewaan kepemimpinan Ketua MRP PPT, Anggotanya melakukan pemalangan pintu kantor MRP Papua Tengah dan membentangkan Spanduk berwarna merah yang berisi pernyataan sikap.
Pokja Agama MRP Papua Tengah, Yehuda Gobai menjelaskan 39 Anggota MRP Papua Tengah tidak menerima sistem kerja di lembaga MRP Provinsi Papua Tengah.
“ Tujuannya, Kami ingin memperbaiki cara kerja lembaga ini ke jalur yang baik sesuai dengan aturan dan mekanisme,” jelas Perwakilan Pokja Agama, Yehuda Gobai kepada media usai memalang kantor bersama rekan MRP lainnya, Rabu, (25/6/2025).
Menurutnya lembaga MRP didanai oleh dana otsus tetapi Mendagri dan dirjen anggaran mentransfer anggaran ke MRP itu pada pertengah tahun atau akhir tahun mendekati penutupan anggaran di seluruh MRP di tanah Papua dan ini sangat mempengaruhi tugas-tugas MRP se-Tanah Papua khususnya Papua Tengah.
“ Jadi tidak ada pemberdayaan dan perlindungan terhadap orang asli Papua dan ini berdampak buruk terhadap pelayanan kami kepada masyarakat,” tutur Gobai.
Ia mengatakan MRP tidak diberikan kewenangan secara full dalam hak legislasi dan hak budgeting untuk membuat aturan-aturan demi perlindungan, pemberdayaan dan proteksi orang asli Papua itu tidak terjadi.