CEPOSONLINE.COM, NABIRE – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Republik Indonesia, Stella Christie meneteskan air mata saat berkunjung dan menyapa anak-anak SD Negeri Jayanti Nabire, Papua Tengah, Senin, (28/4/2025).
Wamendiktisaintek, Stella Christie, didampingi Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, Bupati Nabire, Mesak Magai dan rombongan berkunjung ke SD Negeri Jayanti usai meninjau lokasi SMA unggul Garuda yang rencananya dibangun di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Rombongan Wamendiktisaintek tiba di SD Negeri Jayanti Nabire sekitar pukul 12:00 WIT dan disambut dengan tarian oleh anak-anak SD di sekolah itu bersama para guru.
Saat rombongan memasuki halaman SD Negeri Jayanti, Rombongan juga disambut dengan lambaian bendera Merah Putih oleh anak-anak SD disertai menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Usai disambut, Rombongan Wamendiktisaintek bersama Gubernur Papua Tengah dan Bupati Nabire menyapa siswa Kelas IA dan kelas III didalam ruang belajar.
Di hadapan anak-anak SD kelas III yang belajar hanya beratap seng, Wamendiktisaintek sambil meneteskan air mata memotivasi para siswa.
“Tahun lalu saya berkunjung ke sekolah ini sebagai orang biasa dan hari ini saya senang tapi juga terharu bisa kembali ke sekolah ini dan bertemu dengan adik-adik yang luar biasa,” ucap Wamendiktisaintek, Stella Christie dihadapan siswa-siswi kelas 3.
Wamendiktisaintek mengatakan Semua orang terutama anak-anak Papua memiliki otak yang luar biasa.
“Itu adalah penelitian saya. Saya yakin ketika kita mendapatkan pendidikan yang baik pasti kita akan menjadi orang yang pintar karena pintar itu datang dari belajar,” katanya.
Lanjutnya, Anak-anakku semuanya, Kalian mempunyai kemampuan otak yang luar biasa.
Kata Dia, Anak-anak sudah harus memulai percaya diri dan jadi cerdas untuk bangun bangsa ini.
“Waktu saya datang ke SD Jayanti tahun lalu tidak pernah saya bayangkan jadi Wamendiktisaintek. Terimakasih kepada Bapak Presiden yang mempercayakan orang yang biasa seperti saya untuk terlibat dalam pemerintahan,” ujar Wamendiktisaintek dengan haru.
Ia memotivasi para peserta didik bahwa Tuhan akan mengatur jalannya tetapi sebagai manusia kita berkewajiban untuk berusaha.