CEPOSONLINE. COM, NABIRE- Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Tengah menggelar rapat penyusunan pendampingan legislasi rencana tata ruang wilayah (RTRW) di aula LPP RRI Nabire, Senin, (23/9/2025).
Dalam sambutan Pj. Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang KSDMPO, Ukkas menegaskan, Dokumen RTRW ini sangat penting maka penyusunan RTRW harus segera diselesaikan, mengingat dokumen ini akan menjadi acuan bagi visi dan misi para calon pemimpin dalam Pilkada Provinsi Papua Tengah.
“ Karena rencana tata ruang harus diselaraskan dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang, serta memperhatikan keseimbangan antara infrastruktur dan kelestarian lingkungan,” ucap Ukkas.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah juga menggarisbawahi pentingnya konektivitas antarwilayah di Papua Tengah, khususnya dalam mendukung perekonomian, pendidikan, dan kesehatan. Namun, ia juga mengakui adanya tantangan dalam pembangunan infrastruktur yang sering berbenturan dengan kawasan hutan lindung.
“Pembangunan jalan dan pemukiman kerap kali berhadapan dengan hutan lindung, meskipun konektivitas antarwilayah sangat diperlukan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan," ungkap dia.
Sehingga Pemerintah Provinsi Papua Tengah mengajak seluruh pihak yang hadir untuk berpartisipasi aktif dalam proses penyusunan RTRW agar tanggap terhadap perubahan sosial dan lingkungan, serta memperhatikan upaya mitigasi terhadap perubahan iklim.
" Kita memiliki potensi sumber daya alam yang strategis, mulai dari pertambangan, kehutanan, hingga perikanan. Wilayah ini juga memiliki letak geografis yang signifikan dari sisi ekonomi dan geopolitik, dengan Timika sebagai pusat kegiatan nasional dan Nabire sebagai pusat pemerintahan serta perdagangan jasa," jelas Ukkas.
Ia juga berharap, dengan adanya penyusunan RTRW ini, Papua Tengah dapat berkembang secara merata, inklusif, dan berkelanjutan.
" Mari, bangun Papua Tengah yang lebih baik di masa mendatang," imbuhnya. (*)