• Minggu, 21 Desember 2025

Banjir Dahsyat di Waisai Raja Ampat: Fasilitas Umum Terendam, Pelayanan Publik Terganggu

Photo Author
- Jumat, 26 September 2025 | 17:56 WIB
Banjir menerjang Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (23/9). (Boboajalah5)
Banjir menerjang Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (23/9). (Boboajalah5)

CEPOSONLINE.COM Hujan deras selama dua jam disertai pasang air laut memicu banjir besar dan tanah longsor di Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (23/9).

Tak ayal, air setinggi pinggang orang dewasa merendam rumah warga, sekolah, kantor pemerintahan, hingga fasilitas pelayanan publik lainnya.

Disebutkan bahwa ini merupakan banjir terbesar sejak Kabupaten Raja Ampat berdiri.

Akibatnya, selain fasilitas yang terendam air banjir, pelayanan kemasyarakatan juga ikut terganggu.

Sebut saja layanan di RSUD Raja Ampat terganggu setelah sejumlah ruangan pasien ikut terendam. Ruang pelayanan Bank Papua juga lumpuh total akibat genangan hingga 70 centimeter.

Selain banjir, longsor melanda beberapa titik seperti di belakang Kantor KPU, area Kobeoser, dan dekat PLN.

Bahkan, satu rumah warga rusak di bagian dapur akibat tertimpa material longsor.

Kondisi ini membuat pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat. BPBD bersama TNI-Polri langsung dikerahkan untuk mengevakuasi warga.

Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, menegaskan bencana ini dipicu kombinasi faktor alam dan ulah manusia.

"Sampah yang menutup drainase, penebangan pohon di lereng, serta pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi wilayah memperburuk situasi. Air pasang laut juga menjadi pemicu utama," jelasnya.

Fenomena ini kembali menegaskan bahwa Kota Waisai, jantung pariwisata dunia Raja Ampat, masih berhadapan dengan masalah serius tata kota, drainase, dan kesadaran lingkungan.

Sementara itu, warganet ramai bersuara agar pemerintah segera menghentikan eksploitasi sumber daya alam (SDA) di Raja Ampat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

PGI : Jangan Merusak Alam Demi Investasi

Kamis, 12 Juni 2025 | 04:57 WIB
X