• Senin, 22 Desember 2025

KKB Serang Pos TNI Saat Natal, 1 Prajurit Dilaporkan Gugur

Photo Author
- Selasa, 26 Desember 2023 | 08:55 WIB
Salah satu prajurit TNI tengah menjalani penanganan  medis setelah sebelumnya diklaim bahwa telah terjadi serangan terhadap Pos  TNI di Kampung  Bousha, Sorong pada 25 Desember  kemarin. (Sebby For Cepos)
Salah satu prajurit TNI tengah menjalani penanganan medis setelah sebelumnya diklaim bahwa telah terjadi serangan terhadap Pos TNI di Kampung Bousha, Sorong pada 25 Desember kemarin. (Sebby For Cepos)

CEPOSONLINE.COM, JAYAPURA – Suasana natal yang sepatutnya dirayakan dengan suka cita untuk Tanah Papua ternoda. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Kodap IV Sorong Maybrat Papua Barat mengklaim melakukan serangan ke Pos TNI dan berhasil menembak mati seorang prajurit.

Diketahui prajurit yang gugur bernama Kopda Hendriyanto. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sembom menyatakan bahwa aksi penyerangan tersebut dilakukan pada 25 Desember 2023 di Kampung Bousha Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya

 “Ini laporan per 26 Desember kami manajemen Markas Pusat Komando Nasional, TPNPB telah terima laporan resmi dari Wilayah IV Sorong Raya Maybrat – Papua soal serangan ini,” tulis Sebby, Selasa (26/12/2023). Dalam laporannya ia mengatakan bahwa Pasukan TPNPB dibawah pimpinan Wakil Komandan Operasi, Mamfred Fatem telah serang Pos TNI dan berhasil menembak 2 anggota TNI di Kampung Bousha, Distrik Aifat Selatan. 

 “Penembakan ini telah dilakukan pada hari Senin tanggal 25 Desember 2023, dan lokasi penembakan Kampung Bousha. Kami memiliki dokumentasinya,” bebernya. Serangan ini di bawah Pimpinan Panglima Bridgen Deny Moos dan Komandan Operasi Mayor Arnoldus Yansen Kocu yang menyatakan siap bertanggungjawab dan ini merupakan kelanjutan perang demi merebut kembali hak kemerdekaan “Dan Perang tidak akan berhenti, jika Papua sedang diduduki secara illegal oleh pemerintah kolonial,” tegasnya.”Kami juga sampaikan kepada semua pihak di seluruh dunia bahwa di Papua tidak ada damai Natal, karena militer dan polisi masih melakukan operasi militer yang massive dalam berbagai bentuk operasi,” tutupnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Weny Firmansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

PGI : Jangan Merusak Alam Demi Investasi

Kamis, 12 Juni 2025 | 04:57 WIB
X