• Senin, 22 Desember 2025

Dianggap Paling Dahsyat, 7 Warga Tewas Tertimbun Longsor

Photo Author
- Sabtu, 8 Januari 2022 | 12:00 WIB
Warga terdampak banjir di Pasar Youtefa melintas di genangan air yang sudah surut, pada pukul 17.00 WIT, kemarin (7/1). Banjir awal tahun 2022 ini disebut menjadi banjir terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Gamel/Cepos)
Warga terdampak banjir di Pasar Youtefa melintas di genangan air yang sudah surut, pada pukul 17.00 WIT, kemarin (7/1). Banjir awal tahun 2022 ini disebut menjadi banjir terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Gamel/Cepos)

apa yang kita akan lakukan. Tapi kami sudah lakukan langkah awal di beberapa tempat-tempat yang terendam banjir semuanya,” tambahnya.


Terkait musibah banjir dan tanah longsor ini, Wali Kota Tomi Mano mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan darurat bencana di wilayah Kota Jayapura.


Dirinya berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menghadapi curah hujan yang masih tinggi. "Untuk itu kepada masyarakat, saya minta yang tinggal di tempat-tempat rawan longsor harus hati-hati. Kalau tidur malam harus mengungsi ke tempat yang aman dulu,” pungkasnya.


Secara terpisah, Wakil Wali Kota Rustan Saru menambahkan bahwa Pemkot Jayapura telah menangani serta melakukan pemetaan dan penanganan kejadian secara satu persatu.


Saat ditemui, dirinya sedang melakukan evakuasi serta penanganan pedagang dan masyarakat yang terjebak banjir di Pasar Youtefa.


"Di Pasar Youtefa ini kita lakukan evakuasi terhadap pedagang yang ada di dalam. Dengan menggunakan perahu karet untuk membuat mereka keluar agar mereka tidak terjebak di dalam pasar,” jelasnya.


Selain di tempat tersebut, dirinya juga melakukan penelusuran di beberapa tempat, termasuk meninjau pohon-pohon tumbang yang terkena longsor di beberapa titik.


Pemerintah kota juga memberikan makanan kepada korban terdampak, sebab tempat-tempat masak sudah terendam.


"Langkah berikut memberikan mereka makanan siap saji agar mereka bisa makan karena memang kondisi darurat. Ini kita akan bantu sampai dengan air ini surut kembali,’ tambahnya.


"Saya minta masyarakat, tidak usah panik, tidak usah khawatir. Kita bantu, pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan agar semua terkendali dengan baik,” sambungnya.


Secara terpisah Kepala BPBD Provinsi Papua, Willem Manderi menjelaskan, terkait dengan musibah banjir dan longsor di Kota dan Kabupaten Jayapura, mengakibatkan korban jiwa. Tercatat sebanyak 7 korban meninggal dunia dan  6 orang lainnya luka-luka.


"Kami terus melakukan pemantauan. Ada beberapa titik pengungsian yang disediakan baik korban banjir dan korban longsor. Semua kebutuhan logistik disediakan bahkan sampai saat ini saya sudah menghadap orang kementrian untuk bantuan bagi korban banjir dan longsor," tambahnya.


Diakuinya untuk korban, titik pengungsian, posko dan sebagainya masih dilakukan pendataan. Dirinya akui jika semua tim gabungan terus melakukan pendataan dan koordinasi terus dilakukan.


"Penanggulangan bencana sudah dilakukan. Diharapkan semua masyarakat untuk tetap waspada, memingat kondisi saat ini belum stabil. Untuk itu, waspada harus dilakukan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan banjir dan longsor," pungkasnya. (ade/fia/cr-265/ana/nat)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X