• Senin, 22 Desember 2025

Dianggap Paling Dahsyat, 7 Warga Tewas Tertimbun Longsor

Photo Author
- Sabtu, 8 Januari 2022 | 12:00 WIB
Warga terdampak banjir di Pasar Youtefa melintas di genangan air yang sudah surut, pada pukul 17.00 WIT, kemarin (7/1). Banjir awal tahun 2022 ini disebut menjadi banjir terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Gamel/Cepos)
Warga terdampak banjir di Pasar Youtefa melintas di genangan air yang sudah surut, pada pukul 17.00 WIT, kemarin (7/1). Banjir awal tahun 2022 ini disebut menjadi banjir terdahsyat yang pernah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. (Gamel/Cepos)

 Dijelaskan Mardi, banjir diakibatkan oleh luapan air dari Kali Acai. Barang-barang jualan miliknya terbawa arus sejak hujan Kamis (6/1) malam yang mengguyur Kota Jayapura secara merata. "Namanya musibah, cuman tidak menyangka saja tiba-tiba air naik hingga tak ada barang yang diselamatkan," ucap Mardi.


 Dalam banjir kali ini, dilaporkan tujuh korban jiwa meninggal dunia akibat longsor. Dengan lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18).


 TKP kedua yaitu di Kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67). Sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22).


 TKP ketiga di APO Kali terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15). TKP keempat di belakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).


Adapun titik banjir di Kota Jayapura di depan Kantor Gubernur Dok II, Depan Kantor Balai Pusat Statistik, Depan Polsek Jayapura Selatan hingga PTC, Depan Dealer Daihatsu Entrop, seputaran SMAN 4 Jayapura, Pasar Youtefa dan Perumahan Organda Padang Bulan.


Sementara di Sentani sendiri, longsor dan banjir terjadi di Kuburan Cina longsor dan lumpur. Jembatan 2 dimana banjir disertai tiang listrik tumbang. RM. Yougwa pohon tumbang, Telaga Ria lumpur dan material batu di jalan. Telaga Maya lumpur dan longsor, Kampung Asei Kecil banjir, depan Polsek Sentani Timur longsor, depan Stadium LE banjir dan sebelum tikungan Netar  longsor. Perumahan Gajah Mada yahim sentani terdapat pengungsi sebanyak 21 KK mengungsi di Mushola Mifthauljana.


Terkait banjir di sejumlah titik, Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., dan Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. H. Rustan Saru, MM., turun langsung ke lokasi yang terdampak banjir dan tanah longsor.


Wali Kota Benhur Tomi Mano, terlihat turun langsung di daerah Dok IX Distrik Jayapura Utara. Di lokasi ini BTM memberikan apresiasi kepada RT/RW yang sangat baik untuk membantu membersihkan parit dan juga longsor.


Dari pantauannya di lapangan, banjir yang terjadi di sekitar Dok IX selain karena curah hujan tinggi, penyempitan aliran sungai akibat pembangunan rumah warga juga jadi pemicu.


"Dulu kali atau sungai lebarnya 9 meter sekarang tinggal 1 meter karena penyempitan dibangun rumah-rumah penduduk. Jadi kalau ada kayu yang patah dan tumbang menjadi sampah dan mampet, air dan lumpur akan meluap ke rumah warga. Kalau kali ini lebar, saya kira tidak ada masalah. Itu yang saya amati,” jelasnya.


Penebangan liar di sejumlah wilayah di Kota Jayapura menurut BTM juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir dan tanah longsor.


Wali Kota BTM juga mengaku mendapat laporan adanya sejumlah warga yang meninggal dunia akibat tanah longsor. Selain korban jiwa ada juga beberapa warga yang mengalami luka-luka.


Dalam kesempatan itu, Wali Kota BTM memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turun membantu warga yang tertimpa musibah banjir dan tanah longsor.


Untuk memberihkan sisa-sisa banjir di jalan protokol, Wali Kota BTM mengaku telah meminta petugas kebersihan untuk turun membersihkan. Dirinya juga meminta petugas pemadam kebakaran Kota Jayapura untuk menurunkan armadanya membantu warga membersihkan endapan lumpur yang masuk ke dalam rumah.


"Kita melakukan pembersihan dan hari ini (kemarin, red) kami rapat Forkopimda untuk langkah-langkah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Persiapan Mandatori B50 Harus Clear and Clean

Kamis, 13 November 2025 | 22:33 WIB

MIRIS! Dapur MBG Kekurangan Ahli Gizi Berpengalaman

Sabtu, 27 September 2025 | 12:06 WIB
X