CEPOSONLINE.COM - NABIRE, Menindaklanjuti aspirasi dalam demonstrasi penolakan eksploitasi Blok Wabu pada 17 Juli 2025 lalu di Nabire, Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPR PT) telah membentuk Pansus.
Pansus ini gabungan tim advokasi aspirasi mahasiswa dan rakyat Papua DPR Papua Tengah. Mereka nyatakan siap mengawal aspirasi tersebut ke Jakarta.
Anggota DPR Papua Tengah yang juga Ketua Tim Advokasi, Henes Sondegau mengatakan 28 anggota DPR PT dan 10 mahasiswa akan berangkat ke Jakarta bertemu menteri ESDM.
Sondegau menjelaskan pihaknya akan melibatkan tokoh masyarakat dari Intan Jaya tetapi juga akan berkoordinasi dengan pemerintah di delapan Kabupaten se-Papua Tengah untuk bersama-sama kawal aspirasi ini.
“ Hari ini kami menyurat ke kementerian ESDM dan kita juga akan menyusul kesana dalam waktu dekat,” jelasnya.
Ia mengimbau semua pemerintah daerah dan masyarakat di tanah Papua dapat memberikan perhatian terhadap persoalan blok Wabu.
“ Blok Wabu ini bukan hanya masalah Intan Jaya tetapi ini masalah semua orang di tanah Papua bahkan nasional sampai internasional sehingga kami berharap perhatian semua orang,” imbuh anggota DPR Papua Tengah, Dapil Intan Jaya.
Henes mengungkapkan isu Blok Wabu bukanlah masalah baru, melainkan telah ada sebelum adanya Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua. Aspirasi penolakan ini pun bukan hal baru, Mahasiswa dan masyarakat sudah menolak operasi blok Wabu sejak lama.
“ Tuhan titip Blok Wabu untuk masyarakat kelola sendiri,” ungkapnya.
“ Bila perlu dampingi kami ke Jakarta ketemu menteri dan sampaikan aspirasi masyarakat terutama pemerintah Kabupaten Intan Jaya,” tambahnya.
Sondegau berharap dukungan doa dari seluruh masyarakat Papua Tengah khususnya di Intan Jaya.
Ia mengapresiasi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah yang gerak cepat menangani dan memberikan dukungan dalam rangka menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan masyarakat Papua Tengah dalam persoalan Blok Wabu di Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua. (*)