• Senin, 22 Desember 2025

192 Pelajar Ikut Pembinaan Kesenian di Mimika Papua Tengah: Wujud Pelestarian Budaya

Photo Author
- Senin, 17 November 2025 | 13:31 WIB
Ratusan siswa dari SMP/SMA sederajat di Timika dalam kegiatan pembinaan kesenian di Hotel Cartensz Timika, Senin (17/11/2025). (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Ratusan siswa dari SMP/SMA sederajat di Timika dalam kegiatan pembinaan kesenian di Hotel Cartensz Timika, Senin (17/11/2025). (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Sebanyak 192 orang pelajar dari 24 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Mimika, Papua Tengah mengikuti kegiatan pembinaan kesenian masyarakat, di aula hotel Cartenz, Senin 17 November 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Dinas Pariwisata, Kabudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika membawa misi mulia dalam memperkenalkan budaya di kalangan generasi muda, serta untuk melestarikannya.

Kegiatan pembinaan ini akan berlangsung selama enam hari, mulai hari ini hingga tanggal 22 November 2025 mendatang.

Sekretaris Disparbudpora Kabupaten Mimika, Santy Sondang mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan nilai-nilai kekayaan daerah, menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan dalam menciptakan seni musik, kerajinan tangan dan seni tari budaya lokal yang berkualitas.

Selain itu, juga bertujuan agar kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda dalam meningkatkan kreativitas sebagai generasi yang melestarikan dan mengembangkan kebudayaan lokal.

Kemudian, untuk menjadi wadah penyaluran bakat dan minat yang dimiliki oleh siswa-siswi, menjaring bakat seni sebagai persiapan untuk mengikuti event-event lain baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, sportivitas dan semangat juang bagi siswa-siswi dalam melestarikan kesenian budaya lokal,” tutur Santy saat membacakan laporan panitia.

Kepala Disparbudpora Kabupaten Mimika, Elisabeth Cenawatin mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan antara tradisi dan inovasi sehingga seni kita dapat terus berkembang dan relevan dengan zaman.

“Pada era milenial ini di mana teknologi berkembang pesat, pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan seni sangatlah mungkin dan perlu dilakukan,” kata Elisabeth.

“Namun, jangan sampai kemajuan teknologi ini membuat kita melupakan akar budaya kita,” sambungnya.

Elisabeth dalam kesempatan itu mengaku sangat bangga dapat hadir di tengah-tengah para pelajar pada kesempatan yang baik ini.

Dia menyebutkan bahwa ia melihat antusiasme dan semangat yang luar biasa dari para peserta yang hadir.

Semangat ini menurutnya adalah penanda positif bahwa generasi muda di Mimika memiliki kepedulian dan kecintaan yang mendalam terhadap seni dan budaya yang merupakan warisan leluhur.

Untuk itu, Ia berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar, berlatih dan mengasah keterampilan kesenian masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X