• Senin, 22 Desember 2025

Peringati Hari Pahlawan, Polres Mimika Gelar Upacara

Photo Author
- Senin, 10 November 2025 | 11:17 WIB
Polres Mimika menggelar upacara pengibaran bendera di lapangan Mapolres Mimika dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, bertempat di Mapolres Mimika, Senin (10/11/2025). (CEPOSONLINE.COM/WAHYU)
Polres Mimika menggelar upacara pengibaran bendera di lapangan Mapolres Mimika dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, bertempat di Mapolres Mimika, Senin (10/11/2025). (CEPOSONLINE.COM/WAHYU)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Kepolisian Resor (Polres) Mimika menggelar upacara pengibaran bendera di lapangan Mapolres Mimika dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, bertempat di Mapolres Mimika, Senin (10/11/2025).

Upacara ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Mimika, Kompol Junan Pilitomo, dan diikuti oleh seluruh personel Polres Mimika beserta Brimob Yon B Mimika.

Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI), Saifullah Yusuf, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Kompol Yunan secara khusus meminta segenap bangsa Indonesia agar menundukkan kepala dengan penuh hormat mengenang jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa.

Menurutnya, para pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan panjang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga hari ini. 

“Para pahlawan berjuang bukan demi kepentingan pribadi, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal—yakni generasi yang kini menikmati hasil perjuangan mereka,” ungkap Yusuf. 

“Para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” sambungnya. 

Dalam amanat tersebut juga disebutkan tiga teladan penting dari para pahlawan bangsa, yakni kesabaran dalam perjuangan, di mana para pahlawan sabar menempuh ilmu, menyusun strategi, dan membangun kebersamaan di tengah keterbatasan. 

Dari kesabaran itulah lahir kemenangan, karena mereka tahu bahwa kemerdekaan tidak diraih dengan tergesa-gesa. 

Kedua, mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya; setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan atau menuntut balasan. 

Mereka kembali ke rakyat untuk mengajar, membangun, dan melanjutkan pengabdian. 

“Di situlah letak kehormatan sejati, bukan pada posisi yang dimiliki, tetapi pada manfaat yang ditinggalkan,” ungkap dia.

Ketiga, pandangan jauh ke depan; para pahlawan berjuang untuk generasi penerus dan menjadikan perjuangan sebagai bagian dari ibadah. 

 “Darah dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam bagi bangsa ini,” imbuhnya. 

Lebih lanjut disampaikan, perjuangan masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, tetapi melalui ilmu, empati, dan pengabdian. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X