CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk pertama kalinya menyelenggarakan festival dengan mengangkat budaya lokal.
Event bertajuk Festival Budaya Lokal Amungme - Kamoro Berwawasan Nusantara ini dilaksanakan di pelataran Gedung Olahraga (GOR) Futsal Timika, Jumat (7/11/2025).
Festival yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) ini dibuka oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan stakeholder lainnya di Kabupaten Mimika.
Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari, yakni mulai hari ini hingga Senin 10 November 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, terutama jajaran panitia yang telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik meski dalam waktu yang singkat.
Menurut Johannes, Festival Budaya Amungme dan Kamoro merupakan momentum penting untuk merayakan kekayaan dan keberagaman budaya di Kabupaten Mimika.
“Tidak semua daerah mampu menghadirkan keberagaman seperti yang ada di Mimika, dari Sabang sampai Merauke, semuanya hadir di sini," ucap Johannes.
"Inilah kekuatan kita, inilah peluang besar untuk membangun Mimika secara bersama,” sambungnya.
Melalui festival ini, Johannes pun mengajak semua masyarakat Kabupaten Mimika agar dapat selalu hidup berdampingan di tengah keberagaman yang ada.
“Seperti yang selalu saya sampaikan, Mimika adalah rumah kita bersama, rumah bagi masyarakat Amungme dan Kamoro, serta semua penduduk yang tinggal dan berkarya di tanah ini,” tuturnya.
Johannes menegaskan, kegiatan kebudayaan seperti ini selain menjadi wadah pelestarian warisan budaya daerah, juga membuka peluang pengembangan ekonomi kreatif dan sektor UMKM masyarakat lokal.
Johannes pun berharap, di tahun-tahun mendatang pelaksanaan kegiatan ini dapat dikemas dengan lebih baik lagi sehingga dapat menghidupkan potensi ekonomi yang ada serta menarik wisatawan baik dari dalam dan luar daerah, bahkan wisatawan mancanegara sekaligus.
“Ke depan, saya berharap festival semacam ini dikemas dengan lebih menarik, sehingga dapat menjadi daya tarik wisata budaya berskala nasional bahkan internasional,” tutup.
Sementara itu, Kepala Disparbudpora Mimika Elisabeth Cenawatin, menjelaskan bahwa festival ini dirancang untuk melestarikan sekaligus mempersatukan seluruh budaya yang ada di Nusantara, dengan masyarakat Amungme dan Kamoro sebagai tuan rumah di Tanah Mimika.