• Senin, 22 Desember 2025

H+8 Upaya Evakuasi Pekerja Freeport di Tambang Bawah Tanah Grasberg Mimika: Mohon Doanya!

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 12:21 WIB
Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti membuka akses ke lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan pekerja. (Foto: Dokumen PTFI).
Tim Tanggap Darurat PTFI bekerja tanpa henti membuka akses ke lokasi yang diduga menjadi titik keberadaan pekerja. (Foto: Dokumen PTFI).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan bahwa sampai dengan hari ini upaya evakuasi terhadap ketujuh pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Hal ini disampaikan Kapolres dalam wawancara bersama wartawan di Kantor Pelayanan Polres Mimika, di Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, Senin, (15/9/2025).

“Untuk update evakuasi tujuh karyawan yang terjebak di PTFI ini hari kedelapan bahwasannya sampai dengan hari ini masih belum berhasil dievakuasi untuk ketujuh karyawan tersebut.”

“Jadi proses evakuasi sampai dengan hari ini masih dilaksanakan,” jelas Kapolres.

Kapolres menerangkan, kendala yang dihadapi oleh tim selama proses evakuasi dilakukan adalah karena terdapat lima tingkatan spiral di dalam terowongan bawah tanah tersebut.

“Jadi keandalannya yaitu di dalam itu ada kayak lima level ya, lima tingkatan spiral itu posisinya tujuh korban ini di area servis informasinya, antara level tiga lah, di area servis dan itu memang masih berupaya mengeluarkan lumpur dari tim (evakuasi),” ungkap Kapolres.

Kapolres melanjutkan, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa lumpur yang berada di area terowongan sekitar 600 ton.

Kata Kapolres, ini merupakan kejadian luar biasa yang tidak diprediksi sebelumnya.

Sehingga, pada saat tim tiba di dalam, ternyata lumpur di terowongan itu masih aktif.

“Jadi pada saat tim sudah bisa masuk ternyata lumpurnya gerak lagi, jadi lumpurnya belum stabil sehingga untuk tujuh karyawan ini belum berhasil dievakuasi,” ujarnya.

Selain itu, salah satu kendala yang juga dialami adalah tidak adanya sistem komunikasi antara ketujuh pekerja dengan tim yang melakukan evakuasi.

Bahkan, CCTV di terowongan pun rusak.

Hal ini mengakibatkan keberadaan ketujub pekerja belum diketahui.

Kemudian dari tim kemarin kami sudah koordinasi dari tim itu sudah membuat semacam lubang untuk kamera guna mengetahui keberadaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X