Lanjut dijelaskan Charles bahwa saat evakuasi, posisi helikopter berada di jurang setelah mengalami kecelakaan. Ditambah vegetasi hutan yang cukup lebat dan situasi hutan di titik jatuhnya heli tidak terdapat landing zone.
Sehingga, alternatif yang dipakai untuk dipakai untuk melakukan evakuasi adalah One Skid Landing. (Jadi heli hanya landing dengan satu penyangga kemudian seluruh tim turun dengan perlengkapan dan peralatan di lokasi,” kata Charles.
Setelah sampai di lokasi, kata Charles ternyata helikopter sudah dalam kondisi terbakar. Saat itu yang ditemukan pertama adalah Pilot dan Helicopter Landing Officer (HLO).
Selanjutnya, tim lalu melanjutkan pencarian dan menemukan dua korban lainnya yang merupakan penumpang. Setelah keempat jenazah korban ditemukan, selanjutnya dievakuasi ke Distrik Jila dengan menggunakan helikopter.
Charles bilang, pihaknya telah menyiapkan selebaran serah terima jenazah antara Tim SAR gabungan kepada keluarga korban untuk diserahkan hari ini juga.
Selanjutnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika, Muchammad Nafiek dalam kesempatan tersebut menyampaikan bela sungkawa atas tragedi yang merenggut nyawa keempat korban tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya operasi ini sehingga secara efektif dalam waktu tidak lebih dari 24 jam seluruh korban bisa dievakuasi,” ungkap Nafiek.
Nafiek pun mengapresiasi seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi ini mengingat medan di Papua yang punya tingkat kesulitan berbeda dibanding daerah lainnya.
“Tentunya kita semua berduka di sini dengan kehilangan empat rekan kita dalam melakukan tugasnya. Tetapi tugas lanjutannya adalah melakukan upaya pencarian dan pertolongan itu berhasil dengan baik, efektif sehingga siang ini semua korban bisa dievakuasi ke Timika,” tutupnya.
Selanjutnya, Kapolre Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam kesempatan tersebut menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian empat korban dalam tragedi jatuhnya helikopter PK-IWS.
Ia menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam hal menjamin keamanan guna mendukung jalannya proses evakuasi.
“Kita tidak bisa berhasil kalau tidak ada dukungan dari semua pihak. Untuk proses evakuasi tadi untuk kemanan kami sudah berkoordinasi dengan satgas terkait baik itu TNI maupun dari Polri juga,” tutur Kapolres.
“Kemudian kami juga sudah menyiapkan parimeter di wilayah Jila, kita sudah melibatkan (personel) Polsek Jila untuk mengamankan di lokas tersebut jangan sampai ada gangguan keamanan,” lanjutnya.
Kapolres pun bersyukur proses evakuasi dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak manapun.
Mewakili Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. M. Slamet Wijaya yang berhalangan hadir, Pejabat Sementara (PJS) Danramil Jila, Kapten Inf. Ahmad Zaini menyampaikan bela sungkawa atas kepergian keempat korban dalam insiden itu.