• Senin, 22 Desember 2025

Bupati Mimika Geram, Kadistrik Tak Setor Data Penduduk Miskin: Evaluasi Besar-besaran

Photo Author
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 10:57 WIB
Bupati Mimika, Johannes Rettob di Sosialisasi Sistem Managemen Keamanan Informasi (SKMI). (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun)
Bupati Mimika, Johannes Rettob di Sosialisasi Sistem Managemen Keamanan Informasi (SKMI). (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun)

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Bupati Mimika Johannes Rettob mengaku akan melaksanakan evaluasi besar-besaran terhadap kepala-kepala distrik di Mimika dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Johannes dalam amanatnya pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Sistem Managemen Keamanan Informasi (SKMI) yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika di Ballroom Hotel Swiss-Bellin Timika, Rabu 27 Agustus 2025.

Saat menyampaikan sambutan, Johannes sempat melayangkan pertanyaan kepada sejumlah kepala distrik yang hadir pada kesempatan tersebut mengenai  data penduduk miskin di tingkat distrik.

Pertanyaan tersebut justru tak dapat dijawab oleh para kepala distrik yang kemudian membuat Johannes Rettob geram.

“Saya kasih waktu kemarin satu bulan ya, saya mau tanya sudah masuk belum datanya? Masih ingat kah tidak? Berapa jumlah orang miskin? Sudah ada? Saya tidak tertawa, saya serius,” tanya Johannes tegas di hadapan seluruh tamu undangan dan peserta.

“Itu hari kan kita kumpul sampai jam 12 malam, dan saya sampaikan satu bulan kasih data kembali kepada kita tapi kalian tidak kerjakan. Tidak apa-apa, kalian tunggu nanti, saya tidak main-main, kita sekarang kerja serius, kita harus betul-betul melayani masyarakat. Jangan kita hanya tanya tapi tidak ada di tempat,” lanjutnya.

Johannes menegaskan bahwa di era pemerintahan yang dia pimpin, semua ASN harus benar-benar melayani masyarakat.

Jika tidak, maka yang bersangkutan harus mundur.

“Kita harus betul-betul melayani masyarakat, kalau tidak mau, mundur! Itu yang selalu saya sampaikan,” ujarnya.

Saat ditemui wartawan usai membuka kegiatan, Johannes pun mengungkapkan bahwa beberapa bulan yang lalu ia memberikan tugas kepada para kepala distrik untuk mencatat jumlah keluarga miskin di wilayah masing-masing.

Selain jumlah keluarga miskin, Johannes juga memberi tugas kepada para kepala distrik untuk mencari tahu tentang situasi dan kondisi pendidikan.

"Saya minta laporan itu dari distrik-distrik sudah satu atau dua bulan lalu, belum ada laporan sama sekali. Sehingga saya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap semua kepala distrik," kata Johannes saat diwawancarai wartawan usia pembukaan sosialisasi.

Kata Johannes, laporan dari Kepala Distrik diperlukan untuk melihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tingkat distrik.

Nantinya, pemerintah di tingkat kabupaten akan menelaah lebih dalam mengenai IPM pada kampung mana saja yang paling rendah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X