CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa resmi melepas 370 penggiat dari berbagai Induk Olahraga (Inorga) yang bernaung di bawah Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Papua Tengah untuk mengikuti ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Seremoni pelepasan itu dilaksanakan di Graha Eme Neme Yauware, Selasa, 22 Juli 2025 malam yang dihadiri langsung Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, Bupati Mimika Johannes Rettob serta tamu-tamu undangan lainnya seperti unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta masing-masing Inorga.
Adapun total kontingen Papua Tengah berjumlah lebih dari 400 orang, termasuk para official. Untuk kloter pertama dijadwalkan berangkat mulai Rabu, 23 Juli 2025.
Sedangkan, seluruh kontingen dari Provinsi Papua Tengah sendiri ditargetkan tiba sebelum pembukaan resmi Fornas pada 26 Juli 2025.
Gubernur Meki Nawipa kepada wartawan usai seemoni pelepasan kontingen mengatakan bahwa dalam ajang ini Papua Tengah membidik hasil maksimal.
“Papua Tengah bukan pelengkap, tapi kita mau keluar sebagai pemenang di KORMI ini,” kata Gubernur Meki Nawipa, Selasa malam.
Meki menegaskan, kehadirannya dalam seremoni pelepasan tersebut menjadi bentuk dukungan moral terhadap para penggiat-penggiat muda yang telah mewakili Papua Tengah.
Menurut Meki Nawipa, ini elebih dari sekedar ajang olahraga. Meki melihat adanya keterlibatan dalam kegiatan olahraga masyarakat sebagai jalan keluar dari berbagai persoalan sosial yang melilit generasi muda.
Meki juga mengatakan bahwa Bupati Mimika selaku Ketua kormi Provinsi Papua Tengah dijadwalkan hadir dalam pembukaan Fornas di Mandalika nanti.
Tidak menutup kemungkinan, pria bernama lengkap Meki Fritz Nawipa itu juga turut hadir pada pembukaan Fornas VIII.
Ajang KORMI ini menjadi fondasi awal yang akan mengantar anak-anak Papua menuju jenjang prestasi profesional di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Kalau KORMI ini olahraga masyarakat. Sementara KONI yang prestasinya. Anak-anak kita yang tampil sekarang bisa masuk ke KONI suatu saat nanti,” ungkapnya.
Meki berharap, olahraga tidak hanya dijadikan sebagai hobi sementara, tapi juga bisa menjadi jalan karier dan masa depan bagi generasi muda Papua Tengah.
“Bukan hanya jadi atlet. Kita sudah belajar banyak, tapi bagaimana ini menjadi karier mereka ke depan,” tutupnya.