CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan membangun 123 unit rumah layak huni yang diperuntukkan bagi masyarakat Orang Asli Papua (OAP) yang kurang mampu.
Pembangunan rumah tersebut direalisasikan dengan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mimika tahun anggaran 2024.
Rumah itu dianggarkan Rp 450 juta per unit.
Pembanguan rumah bantuan tersebut dilakukan di lima distrik dan merupakan usulan atau pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Mimika tahun 2024.
Ironisnya, setelah rampung dibangun, ada 4 unit rumah dari 120 rumah tersebut justru tidak diberikan kepada penerima manfaat dan diduga justru ditempati oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, sumber yang tak ingin disebutkan namanya dalam pemberitaan menyebutkan bahwa rumah layak huni yang diperuntukkan bagi OAP di Mimika itu dikabarkan diberikan kepada oknum pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) beserta keluarganya.
Adapun empat unit rumah bantuan yang diduga tidak tepat sasaran berada di wilayah Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania.
Dua unit rumah di antaranya berlokasi di Jalan Budi Utomo Ujung tembus SP 1, sedangkan dua unit lainnya berada di Lorong SMPN 7.
“Jadi yang mau tempati rumah-rumah itu semua bukan OAP. Ada juga ASN.”
“Kunci rumah sudah diserahkan tapi rumah belum ditempati karena mungkin khawatir sorotan masyarakat,” ucap sumber kepada Cenderawasih Pos beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan akan melakukan pengecekan serta mendalami adanya informasi mengenai rumah-rumah bantuan yang dibeirkan pemerintah tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati yang akrab disapa Bupati John itu saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (21/7/2025).
“Nanti saya cek,” kata Johannes.
Bupati menegaskan, dirinya juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pemberian rumah-rumah layak huni kepada masyarakat tersebut.