CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika secara resmi meluncurkan program Sa Antar Ko.
Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong, dihadiri langsung leh jajaran unsur pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di lobi RSUD Mimika, Kamis (17/7/2025).
Adapun Program Sa Antar Ko merupakan suatu layanan yang dihadirkan Pemerintah Kabupaten Mimika melalui RSUD Mimika bagi Orang Asli Papua (OAP) untuk memberikan layanan transportasi kendaraan antar pulang pasien OAP secara gratis setelah menjalani rawat inap.
Direktur RSUD Mimika, Anthonius Pasulu dalam laporannya menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan juga berkeadilan sosial.
Layana ini dihadirkan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkelanjutan serta membantu mengurangi beban ekonomi masyarakat Orang Asli Papua OAP yang sakit dan hendak menjalani rawat inap di RSUD.
Dalam program tersebut, RSUD Mimika bekerja sama dengan jasa transportasi online Maxim yang merupakan satu-satunya jasa transportasi online di Kabupaten Mimika.
Program pelayanan tersebut hadir karena menurut Anthonius, akses kendaraan layanan lanjutan pasca rawat inap selalu menjadi kendala.
“Dengan adanya kondisi tersebut, kami merancang program tersebut untuk mengantar pulang pasien ini secara gratis, khusus bagi pasien OAP yang tidak mampu,” ungkap Anthonius.
Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam amanatnya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mimika terus berusaha bagaimana pemerintah hadir untuk masyarakat, serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat sesuai visi dan misi ia dan wakil Bupati Mimika.
Johannes mengatakan, peluncuran ini seyogianya sudah direncanakan sejak lama namun baru tercapai pada hari ini dikarenakan adanya satu dan lain hal yang tak bisa untuk ditinggalkan
Johannes juga menceritakan bahwa kendaraan lanjutan pasca rawat inap oleh pasien OAP biasanya menjadi kendala. Ia mengaku, bahkan ada juga masyarakat yang biasa mengeluhkan hal tersebut kepadanya setelah menjalani rawat inap di RSUD Mimika.
Berangkat dari persoalan tersebut, ia kemudian mengadakan pertemuan bersama Direktur RSUD Mimika untuk membahas mengenai hal tersebut.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat mulai dari hulu ke hilir.
“Ini yang menjadi pemikiran kemudian saya diskusi dengan pak Direktur RSUD kira-kira program apa yang kita bisa lakukan dan kira-kira uang ada kah tidak kalau kita mau antar mereka secara gratis? Pak Direktur melaporkan kepada saya bahwa kita bisa, program ini dan biayanya ada di penghasilan rumah sakit ini melalui Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD),” terang Johannes.