CEPOSONLINE.COM, MIMIKA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte kini tengah berada di ambang purnatugas.
Tidak lama lagi, pegawai angkatan pertama yang telah mencicipi hiruk-pikuk pemerintahan Kabupaten Mimika mulai tahun 1990-an sejak Mimika masih berstatus sebagai kabupaten administratif ini akan melepas baju dinas kebanggaan yang setiap hari ia kenakan.
Petrus sendiri telah mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sejak tahun 1997 hingga kini. Dirinya diperkirakan akan pensiun pada akhir bulan Juli 2025 mendatang.
Petrus menyebut, dirinya sudah menerima surat dan dokumen persiapan jelang purnatugas bersama dengan beberapa pejabat seangkatan lainnya.
"Surat sudah siap, dokumen kita sudah siap, tinggal mungkin akhir Juli sudah selesai. Diperkirakan, kita masih menunggu tapi dokumen persiapan sudah di saya dan berapa teman-teman yang pasti purnatugas," ungkapnya saat ditemui, Senin (23/6/2025).
Baca Juga: PT Gag Nikel di Raja Ampat Papua Segera Kembali Beroperasi
Selama menjadi Aparatur Sipil Negara dan mengabdi kepada masyarakat, Petrus pernah menduduki sederet jabatan penting di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Adapun beberapa jabatan yang dia emban mulai dari Kepala Dinas Pendapatan, Kepala Dinas Pertambangan, Kepala Dinas Sosial hingga Kepala Dinas koperasi dan UKM sebelum akhirnya kembali menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial sekaligus ditunjuk sebagai Pj Sekda.
Meski segera gantung baju dinas, ada sejumlah pesan dari Petrus yang ia sematka kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika.
Petrus berpesan, di era kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Mimika yang baru, yakni Johannes Rettob dan Emanuel Kemong, seluruh ASN dapat menjaga sikap dan lebih disiplin dalam bekerja untuk melayani masyarakat serta membawa Mimika ke arah yang lebih baik.
Ia juga berpesan agar seluruh ASN senantiasa profesional dalam bekerja serta dapat menjaga kondusifitas dan menjalin komunikasi dalam lingkup organisasi.
"Jangan karena demi jabatan kita saling sikut, cari muka supaya nomor satu di depan Bupati lalu mulai mengadu domba antara pimpinan dan wakil bupati," kata Petrus.
Sebagai ASN, seorang pegawai negeri harus mampu menunjukkan kinerja yang baik serta mendukung kepala daerah dalam tugas dan tanggungjawabnya.