• Senin, 22 Desember 2025

AWEP Ajak Orang Papua Berdoa Dan Berpuasa Untuk Pemulihan Tanah Papua

Photo Author
- Sabtu, 31 Mei 2025 | 14:50 WIB
Senator Papua Tengah yang juga ketua Panitia KKR dan Seminar Foto bersama dengan para narasumber sebelum kegiatan dimulai. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)
Senator Papua Tengah yang juga ketua Panitia KKR dan Seminar Foto bersama dengan para narasumber sebelum kegiatan dimulai. (CEPOSONLINE.COM/THERESIA F. TEKEGE)

CEPOSONLINE.COM, TIMIKASenator Dapil Papua Tengah, Eka Kristina Yeimo bersama Aliansi Woman Ester Papua (AWEP) menggelar seminar dan KKR dengan thema “ Pemulihan Bagi Bangsa Papua “ di Gereja Kemah Injil Kingmi Marthen Luther Mile 32 Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat, (30/5/2025). 

Pada sesi pertama materi disampaikan oleh Pastor John Bunai, Selpius Bobii, Pendeta Nelson Yowei, Pendeta Jeck Ikomou, Pendeta Tio Nugroho yang dimoderatori lansung oleh Selpi Yeimo. Sesi kedua materi disampaikan oleh Pendeta Dorman Wandikbo, Ibu Bernarda Meterai, Pasta Amos, dan Ibu Pendeta Mariam Kaliele.

Selanjutnya usai seminar, Bersama ratusan umat atau jemaat yang hadir, AWEP Papua menggelar KKR untuk berdoa bagi pemulihan di Tanah Papua. 

Ketua Panitia Seminar dan KKR, Eka Kristina Yeimo menjelaskan, Seminar dan KKR dari AWEP Papua bukanlah hal baru dan ini digelar setiap tahun pada bulan Mei. 

“ Tahun lalu di Jayapura, tahun ini di Timika dan tahun depan kami akan laksanakan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Yeimo.

Mantan Dosen pada prodi Geografi Uncen ini mengatakan kegiatan ini bukan dibentuk secara tiba-tiba seperti karena beralasan konflik dan lainnya. 

“ Puji Tuhan, Pada bulan Mei 2024 lalu di Jayapura kami sudah sepakat untuk laksanakan kegiatan tahun AWEP di Timika. Dan, Kami selalu berdoa dan berpuasa pada bulan mei,”katanya.

Menurutnya gerakan AWEP ini sudah didahului sekian tahun oleh mama-mama Papua yang luar biasa yang diberi nama gerakan perdamaian perempuan Papua. 

“ Jadi gerakan ini mulai tumbuh di Papua New Guinea hingga ke Papua dengan nama gerakan perdamaian perempuan Papua Dan beberapa kali pergantian pemimpin. Setelah Mama Herlina Ester Murib mengambil alih nahkoda gerakan perdamaian perempuan Papua barulah nama ini dirubah jadi Aliansi Woman Ester Papua,” tutur Senator Dapil Papua Tengah. 

Senator Papua Tengah ini menegaskan seminar dan KKR pemulihan ini terlepas dari persoalan politik.

“ Ini gerakan moral spiritual artinya harkat dan martabat setiap manusia itu yang kita bicara dalam seminar dan KKR. Bahwa, setiap manusia memiliki hak hidup atas tanahnya,” lugas Senator. 

Saat ini mama-mama berkomitmen menyalahkan tungku api di dapurnya masing-masing, berlutut, berdoa dan berpuasa untuk pemulihan dan perdamaian tanah Papua. 

“ Kami siap berdoa untuk anak-anak kami, untuk adik-adik kami, untuk generasi yang akan datang supaya membawa perubahan di Papua. Anak-anak kami akan memiliki karunia untuk menjadi tuan di negeri kami. Duduk di pemerintahan, legislatif, eksekutif dan lembaga manapun yang terpenting adalah anak-anak Papua harus jadi pelaku bukan lagi penonton,” tuturnya. 

Ester mengajak mama-mama Papua dan masyarakat untuk berdoa dan berpuasa demi pemulihan tanah Papua. Ajakan tersebut dilakukan untuk membantu upaya pemulihan dari segala penyakit sosial yang menimpa banyak anak muda Papua hingga konflik ideologi yang merugikan masyarakat sipil. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdel Gamel Naser

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X