CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Kabupaten Deiyai merupakan pendatang baru dalam pelaksanaan Timika Inside Festival of Art (TIFA) di tahun 2025.
Meski baru pertama kali berpartisipasi dalam perhelatan TIFA di tahun ini, tampaknya Kabupaten Deiyai tidak main-main dengan hal tersebut.
Langkah peserta asal Deiyai di tanah Amungsa tidak sekedar untuk euforia semata, mereka datang dengan membawa ragam budaya dari daerah di wilayah pegunungan Papua Tengah itu untuk dipamerkan.
Terbukti, mereka berhasil meraih tiga nominasi sekaligus.
Diantaranya adalah nominasi busana adat terbaik sebagai juara I; nominasi bazar dan pameran budaya sebagai juara I umum; serta juara II umum kategori lomba Talingkar Cinta (anyam rambut khas Papua).
Ketua Tim Peserta Kabupaten Deiyai, Elisabeth Helena Aibekob mengaku sangat mengapresiasi event TIFA yang diselenggarakan di Kabupaten Mimika.
Dengan adanya TIFA, Kabupaten Deiyai tidak hanya sekedar tampil sebagai peserta tetapi juga menampilkan adat dan budaya serta makanan-makanan khas Deiyai yang tidak ditemukan di daerah lainnya di Papua Tengah.
Masyarakat luas pun semakin tahu tentang Kabupaten Deiyai beserta kearifan lokalnya.
“Di sana kami hadirkan keripik asli dari Deiyai, ada ubi ungu, ada ubi kuning dan ada ubi putih. Jadi ada tiga varian warna dan rasa yang berbeda,” ujar Elisabeth saat diwawancarai melalui sambungan telepon.
“Terus ada jus terong Belanda, buah ini hanya ada di daerah kami Kabupaten Deiyai,” lanjutnya.
Kata Elisabeth, untuk jus terong Belanda sendiri kini menjadi salahsatu minuman olahan yang sudah dipasarkan di Kabupaten Deiyai dan menjadi olahan pangan lokal yang sudah tak kalah saing dengan minuman serbuk kemasan yang dijual di kios-kios dan toko.
“Selama ini kan anak-anak (di Deiyai) beli jasjus yang kemasan-kemasan itu jadi kami buat itu agar menarik minat anak-anak lagi, juga sebagai inovasi,” ujar Elisabeth.
Elisabeth mengatakan, pada event TIFA berikutnya, Kabupaten Deiyai akan memperkenalkan lebih banyak lagi makanan khas lokal olahan masyarakat setempat.
Ia juga ingin, kelak event serupa dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Deiyai di daerah tersebut mengingat Deiyai punya salahsatu danau yang konon sangat cantik bernama Danau Tigi, di mana terdapat satu pulau di tengah-tengahnya.