• Senin, 22 Desember 2025

BREAKING NEWS: Warga Amungme Demo di Kantor Dishub Mimika Papua Tengah

Photo Author
- Selasa, 29 April 2025 | 08:10 WIB
Massa aksi melakukan unjuk rasa di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025), (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).
Massa aksi melakukan unjuk rasa di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025), (Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun).

CEPOSONLINE.COM, MIMIKA - Warga Amungme dari empat distrik yakni Distrik Tembagapura, Distrik Hoya, Distrik Jila, dan Distrik Alama melakukan unjuk rasa di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Selasa (29/4/2025).

Kelompok yang mengatasnamakan 47 kampung di 4 distrik dataran tinggi Mimika itu melakukan unjuk rasa dalam rangka menunutut dibuka kembali akses penerbangan ke wilayah tersebut.

Dalam aksi tersebut, para demonstran terlibat membawa spanduk bertuliskan; Aksi solidaritas peduli penerbangan subsidi 4 distrik Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Dalam spanduk juga tertulis tiga poin yang menjadi tuntutan massa aksi, terdiri dari:

1. Pemerintah Kabupaten Mimika stop stigma daerah pedalaman 4 distrik menjadi zona merah.

2. pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perhubungan segera buka akses pelayanan transportasi udara subsidi.

3. pemerintah Kabupaten Mimika segera selesaikan bandara yang dalam proses pembangunan di Distrik Hoya dan Alama dan verifikasi, registrasi lapangan terbang yang sudah dibangun di Distrik Jila, Bandara Noemun.

Koordinator Lapangan (Koorlap) Aksi, Eli Dolame dalam orasinya mempertanyakan pelayanan penerbangan bagi masyarakat di pedalaman khususnya 4 distrik tersebut.

Selain menuntut penerbangan kembali dibuka, mereka juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Mimika segera mengembalikan stigma zona merah di 4 wilayah tersebut menjadi zona hijau.

“Di mana pelayanan masyarakat pedalaman? Stop stigma 4 distrik menjadi zona merah,” teriak Eli Dolame dalam orasinya.

Eli menyebutkan, selama akses penerbangan ditutup, masyarakat di wilayah pegunungan dari 47 kampung di 4 distrik ini kesulitan mendapat pelayanan kesehatan, pendidikan, pemerintahan dan bahkan bahan makanan.

“DPRD Kabupaten Mimika bersama pemerintah jangan tutup mata, kami juga minta DPRD juga harus hadir di sini supaya dengar aspirasi kami,” kata Eli.

Massa aksi juga menuntut agar Bupati Mimika Johannes Rettob harus hadir untuk mendengar aspirasi mereka, juga memberikan jawaban kepada para massa aksi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X