• Senin, 22 Desember 2025

PERAYAAN TAHUN BARU, Haruskah dengan Pesta Kembang Api?

Photo Author
- Selasa, 31 Desember 2024 | 07:26 WIB
ILUSTRASI - Perayaan malam pergantian tahun. (AI GENERATOR BY META)
ILUSTRASI - Perayaan malam pergantian tahun. (AI GENERATOR BY META)

Seorang pria paruh baya bernama Simon (56) menyebutkan, selain pesta kembang api, hal lain yang lebih bermanfaat di malam kunci tahun yakni ibadah bersama keluarga.

Selain mendapat amal, juga menjadi renungan tentang apa saja yang telah diperbuat, didapat dan ditinggalkan di tahun yang lama, serta harapan dan rencana di tahun yang baru dengan usia yang mungkin juga baru.

"Memang pesta kembang api sangat menghibur. Tapi ada yang lebih penting, kumpul bersama keluarga di rumah, orang tua memberi wejangan pada anak saling bermaaf-maafan, seperti tradisi yang kami anut," kata Simon.

Lain halnya dengan Devita (24) yang merupakan seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan swasta di Timika, menyebut kembang api sudah menjadi kebiasaan di setiap perayaan.

Tak hanya pada malam tahun baru saja, bahkan saat lebaran atau acara lainnya turut diwarnai dengan pesta kembang api.

Devita dan teman-temannya bahkan sudah membuat rencana untuk menyaksikan langsung pesta kembang api di Bundaran Timika Indah.

 “Memang paling meriah itu pas pergantian tahun. Karena semua masyarakat pasti akan bakar kembang api. Suasananya juga berbeda karena kita menyambut tahun yang baru. Kalau ada konser juga kita mau lihat,” ucapnya.

Baca Juga: Gabung PSBS Biak di Januari 2025, Ramai Rumakiek Mantap Tinggalkan Persipura?

Wah, rupanya pesta kembang api adalah perayaan yang sangat ditunggu-tunggu. Lalu dari mana asal dari pesta kembang api tersebut?

Dari berbagai sumber, ternyata penggunaan kembang api sebagai perayaan tahun baru sudah dimulai sejak ratusan tahun lalu.

Dimulai sekitar tahun 200 SM, bangsa Tiongkok menemukan bahwa batang bambu yang dipanaskan akan meledak dengan suara keras.

Pada masa Dinasti Tang (618–907 M), ditemukan bubuk mesiu yang terbuat dari kalium nitrat, sulfur, dan arang hingga pada masa Dinasti Song (960–1279 M), kembang api modern mulai muncul.

Kembang api kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk: Persia, Eropa, Amerika Utara dan masuk ke Indonesia melalui kolonialisme.

Kembang api melambangkan: Perayaan, Refleksi pada momen penting dalam hidup, Merayakan kehidupan, Harapan baru, Perjalanan menuju masa depan yang cerah. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Gratianus Silas

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Mimika, Harga Daging Babi Turun Jelang Nataru

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:24 WIB

Polres Mimika Musnahkan Sabu dan Ganja

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:55 WIB
X