Masyarakat pengungsi di tepi pantai wakia mengharapkan bantuan seperti pakaian layak, tenda dan tikar.
Sementara itu, Kepala Kepilisian Resor (Kapolres) Mimika, AKBP I Komang Budiartha sebelumnya juga telah mengatakan bahwa pertikaian tersebut terjadi lantaran diduga adanya perusahaan yang melakukan aktivitas pendulangan secara ilegal di Kampung Wakia.
Mereka kemudian membakar sejumlah rumah di Kampung Wakia.
Kapolres juga mengatakan, saat ini situasi di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah untuk sementara aman dan kondusif.
Kata Kapolres puluhan personel yang sebelumya dikerahkan masih berada di tempat. Pihak Polsek Mimika Barat juga masih terus melakukan mediasi serta negosiasi bersama masyarakat.
Kapolres juga mengatakan telah melaksanakan rapat bersama pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Terakhir tadi kita juga sudah rapat dengan instansi terkait tenrang permintaan dari mereka saudara-saudara kita bahwa tanggal 7 mereka minta 3 Pemda itu sudah bisa menyelesaikan di Kapiraya,” ungkapnya, saat ditemui, Senin 2 September 2024. (*)